Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Marlan membenarkan informasi tersebut. Menurut Marlan, pipa yang meledak tidak mengakibatkan longsoran yang besar.
"Kabarnya memang ada longsoran yang besar. Namun, itu tidak benar. Ini saya sedang menuju ke lokasi untuk memeriksa keadaannya," ujar Marlan saat dihubungi pada Selasa (5/5/2015).
Marlan menambahkan, pihaknya sudah meminta warga untuk mewaspadai retakan tanah di lokasi tersebut. Tenda pengungsian, jalur, dan titik evakuasi juga sudah disiapkan.
"Sosialisasi juga sudah dilakukan. Nanti akan diinformasikan lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya, retakan tanah kembali terjadi di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Namun, retakan tak mengancam permukiman warga. Retakan tanah berada di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan. Lokasi retakan berada di dekat pipa Star Energy.
"Lokasinya cukup jauh dari permukiman warga. Jadi, tidak mengancam warga. Hanya, ini mengganggu jalur pipa di sana," ujar Marlan, Rabu (29/4/2015).
Panjang retakan di wilayah tersebut diakui Marlan bervariasi, mulai dari 20 sentimeter hingga 50 sentimeter. Jika terjadi longsoran, pihaknya menjamin hal tersebut tidak akan sampai ke permukiman warga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.