Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Warga di Perbatasan RI-Timor Leste Serahkan Senjata Api ke TNI

Kompas.com - 30/04/2015, 18:48 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Satu persatu warga yang berada di perbatasan antara Indonesia dan Timor Leste, yang selama ini menyimpan senjata api secara ilegal, mulai sadar. Mereka menyerahkan senjatanya kepada TNI dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas), Batalyon Infanteri (Yonif) 744/SYB.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 744/SYB Letnan Kolonel Yudi Gumilar kepada Kompas.com, Kamis (30/4/2015) malam, mengatakan, senjata yang diserahkan warga itu yakni satu pucuk senapan kopak/lontak Musket buatan Amerika Serikat jenis Springfield kaliber 15 mm.

“Senjata itu diserahkan secara sukarela dari salah satu masyarakat yang identitasnya tidak ingin diketahui, sebagai ucapan rasa terima kasih kepada Pos Motamasin, di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sudah banyak membantu masyarakat di perbatasan,” kata Yudi.

Menurut Yudi, selain atas kesadaran warga, penyerahan senjata juga karena memang situasi di perbatasan sudah aman. Selain itu, dengan diadakannya bakti sosial serta pengobatan gratis rutin oleh TNI Satgas Pamtas Yonif 744/SYB membuat warga di perbatasan merasa dekat dengan TNI.

“Saat ini barang bukti senjatanya sementara diamankan di Markas Komando Satgas Pamtas Yonif 744/SYB,” kata Yudi.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyerahkan satu pucuk senjata api laras panjang jenis Jat Springfield kaliber 15 milimeter buatan Italia, kepada TNI Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste dari Batalyon Infanteri 744 di Pos Haslot, Motamasin, Betun, Senin (20/4/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com