Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penumpang Gelap Naik di Ban Pesawat, Pengelola Bandara Bungkam

Kompas.com - 08/04/2015, 01:57 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pengelola Bandara Sultan Syarif Kasim II, masih enggan memberikan konfirmasinya terkait informasi penumpang gelap di pesawat Garuda GA 177 tujuan Jakarta sore tadi. Kadiv Operasional Bandara SSK II Pekanbaru, Hustarman yang dihubungi mengaku tengah rapat terkait insiden tersebut.

"Masih rapat, membahas pesoalan kejadian tadi sore, " ungkap Airport Duty Manager SSK II, Hasnan kepada wartawan, Selasa (7/4) malam.

Hasnan kemudian memastikan kembali dengan menghubungi Hustarman melalui telepon selulernya. Namun, dari pembicaraan tersebut, Hustarman masih enggan menemui wartawan.
"Sama saja, beliau juga tidak mau, " terang Hasnan.

Hasnan sendiri awalnya juga enggan memberikan konfirmasi terkait penumpang gelap tersebut. Namun, setelah melakukan komunikasi dengan Hustarman, Hasnan sedikit memberikan informasi terkait insiden tadi sore.

Menurutnya, informasi adanya penumpang gelap di pesawat Garuda GA 117, didapatkan dari pihak angkasa pura di Jakarta. Terkait insiden tersebut, pengelola di SSK II langsung melakukan pertemuan.

"Memang benar ada penumpang yang menyelinap di pesawat Garuda tujuan Jakarta. Kita juga dapat konfirmasi dari Jakarta. Sekarang masih dilakukan investigasi. Bagaimana nasnti hasilnya, kita masih menunggu hasil tersebut," terang Hasnan.

Dikatakan Hasnan, penumpang yang masuk ke kolong Ban pesawat tersebut, berjenis kelamin laki-laki dengan usia 21 tahun. "Itu informasi yang saya dapatkan. Namun, investigasi masih dilakukan. Penumpang tersebut lagi diperiksa di Jakarta," papar Hasnan.

Ditanya soal keamanan dibandara, Hasnan menyebutkan, itu dilakukan dengan maksimal. Termasuk dengan pembatas pagar di sekeliling runway serta pemantauan lewat patroli petugas. Namun, bagaimana seseorang bisa masuk dan menumpang ilegal di pesawat Garuda, Hasnan menyebutkan persoalan tersebut belum bisa dikonfirmasi.

"Kita tunggu saja hasil investigasi di Jakarta. Kita juga belum dapatkan konfirrmasi resmi, " paparnya.

Hasnan pun belum bisa memastikan dari mana penumpang tersebut bisa masuk sampai akhirnya lolos. "Ya itu yang masih akan di konfirmasi setelah ivestigasi yang di Jakarta. Pastinya untuk prosedur di sini sudah dilakukan dengan maksimal," tutup Hasnan.(brt)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com