Adik Terduga Anggota ISIS di Malang Bantah Kakaknya Ikut Perang di Suriah

"Saya tidak tahu kakak saya ditangkap polisi. Saya baru pulang ke rumah. Saat saya pulang ke rumah, dia sudah tidak ada di rumah. Tadi pagi, pukul 07.00 WIB, dia (AHM) masih di rumah sama istri dan anaknya," kata Balqies (42), adik kandung AHM, saat ditanya para wartawan, di rumah AHM, di Jalan Ade Irma Suryani, Gang 3, No 306, Klojen, Kota Malang.

Balqies mengaku heran saat mengetahui rumahnya dipenuhi oleh puluhan awak media untuk melakukan konfirmasi kebenaran penangkapan AHM. "Dia (AHM) tinggal satu rumah bersama saya dan adik saya juga. Yang saya tahu, dia orangnya pendiam. Kalau tidak perlu dia tidak ngomong sama saya," kata dia.

Saat AHM ditangkap, istri dan anaknya sedang tidak ada di rumah. "Istrinya sedang menghadiri arisan di Selecta, Kota Batu. Dia juga tidak tahu kalau suaminya ditangkap. Saya tidak punya nomor teleponnya dia," aku Balqies yang didampingi adik kandungnya, Nur Kamilia.

Berdasarkan cerita Bilqies, sebelum menikah, AHM memang pernah ke Malaysia. Namun, ia tidak tahu ada kegiatan apa yang dilakukan AHM di Malaysia. "Yang jelas, dia tidak pernah ikut jemaah pengajian. Tapi, dia tak pernah meninggalkan shalat jemaah di masjid setiap harinya," kata Bilqies.

AHM lulus dari SD di Attaroqi, yang lokasinya tak jauh dari rumah AHM. Setelah lulus SD, AHM melanjutkan di ke MTs Khatidjah, Kota Malang, dan SMA Muhammadiyah di Oro-Oro Dowo, Kota Malang. "Dia tidak kuliah," kata Bilqis.

Balqies pun mengatakan, AHM tidak pernah ke Suriah. Jadi, tidak benar jika ada kabar yang menyebutkan bahwa AHM baru datang dari Suriah. "Tidak benar. Dia tidak ke mana-mana. Sehari-harinya dia di rumah saja," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Anton Charliyan membenarkan bahwa personel Detasemen Khusus 88 Polri menangkap seseorang di Malang. Densus 88 menangkap satu orang pengikut ISIS di Kota Malang, yang berinisial AHM.

Berdasarkan catatan kepolisian, AHM baru kembali dari perang di Suriah untuk membantu kelompok radikal ISIS. Ia diketahui diberangkatkan oleh seorang pengikut ISIS lain berinisial SMA.