Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkalungkan "Kresek", Seniman Gelar Aksi di Sungai yang Dicemari Sampah

Kompas.com - 24/03/2015, 14:16 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com - Air adalah zat terpenting dalam kehidupan makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup di muka bumi ini bisa binasa. Namun kini air sudah jauh dari harapan.

Susah menemukan air yang bening bersih dari sampah, apalagi air sungai yang mengalir di wilayah perkotaan. Kebanyakan sungai sudah berubah fungsi menjadi tempat pembuangan sampah-sampah rumah tangga.

Kondisi ini menjadi perhatian Andritopo, seorang seniman asal Magelang Jawa Tengah. Secara spontan, dia melakukan aksi teatrikal di aliran sungai Kalibening yang mengalir di perkampungan padat penduduk di Kota Magelang.

Dengan tubuh berbalut plastik warna-warni dan wajah dicat biru, dia mulai mengeksplorasi aliran sungai yang dangkal itu. Gerakan tubuh Andri yang luwes menyimbolkan detak jantung kehidupan di bumi. Dia mengibaratkan tubuhnya sebagai sungai dan wajah berwarna biru sebagai air serta plastik menandakan sampah yang padat memenuhi sungai.

“Aneka plastik di tubuh saya ini untuk menggambarkan betapa banyaknya sampah di sungai. Akibatnya, sungai yang namanya Bening ini justru menjadi keruh,“ tutur pria kelahiran Magelang, 28 Juni 1983 itu.

Menurut Andri, kondisi sungai-sungai di sebagian besar perkotaan sudah memprihatinkan. Hal ini diperparah dengan kepedulian manusia yang juga sangat minim dan cenderung apatis. Sungai sebagai tempat mengalirkan air justru dipenuhi dengan sampah, terutama sampah plastik yang notabene merupakan produk dari tangan manusia. Padahal butuh ratusan tahun sampah plastik bisa terurai.

“Menurut saya perusahaan pembuat plastik perlu untuk bertanggung jawab pada pengolahan kembali sampah plastiknya. Saya tidak mengerti soal teknis, tapi saya kira pasti bisa sampah plastik itu ditarik untuk diolah kembali,” papar Andri.

Oleh karena itu, melalui aksi tersebut, Andri ingin menyuarakan kepada seluruh manusia untuk lebih peduli dengan lingkungan. Apalagi Hari Air Sedunia (World Water Day) baru saja diperingati pada Minggu 22 Maret 2015 lalu. Betapa air adalah sumber kehidupan yang seharusnya dijaga.

“Ibaratnya, tidak peduli pada air sama saja dengan kita bunuh diri,“ tandas Dalang Wayang Onthel itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com