Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Kepengurusan Agung Laksono, Ratusan Simpatisan Segel Kantor Golkar Sultra

Kompas.com - 23/03/2015, 18:03 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Ratusan orang yang menamakan diri Forum Simpatisan Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) menyegel sekretariat partai berlambang beringin tersebut di Jalan Abdullah Silondae, Kendari, Senin (23/3/2015) sore.

Dengan menggunakan balok kayu dan papan, massa menyegel sekretariat Partai Golkar. Seluruh staf dan pengurus partai yang masih berada di dalam sekretariat dipaksa keluar.

Tak hanya menyegel kantor Golkar, ratusan simpatisan juga membubuhkan jempol berdarah ke atas kain putih.

"Dengan ucapan bismillahirahmanirahim, kantor Golkar dan semua aset resmi diambilalih oleh simpatisan," teriak Alidin Fantasi, koordinator aksi ketika menerima kunci pintu kantor sekretariat Partai Golkar dari Sekretaris DPD 1 Partai Golkar Muh. Basri.

Penyegelan itu, kata Aladin, dilakukan murni atas inisiatif simpatisan partai sampai ada putusan hukum tetap pengadilan. Kantor yang sudah berdiri hampir 25 tahun itu dibuka harus melalui persetujuan simpatisan.

"Tidak boleh ada kegiatan di tempat ini sampai ada putusan tetap pengadilan," tegasnya.

Aksi penyegelan para simpatisan Partai Golkar Sulawesi Tenggara sebagai bentuk dukungan mereka terhadap kubu Abu Rizal Bakri. Sekretaris DPD 1 Partai Golkar Sultra, Muhammad Basri, mengatakan, pihaknya tak bisa berbuat banyak untuk melarang loyalis menyegel kantor Golkar ini.

"Ini kantor rakyat, jadi mereka yang memang sudah menyatu dan merasa menjadi bagian dari Partai Golkar, jadi ya kami tidak bisa berbuat banyak," tuturnya.

Alasan lain, DPD 1 Partai Golkar kubu Abu Rizal Bakrie mengizinkan para loyalis menyegel sekretariat kantor Golkar karena ada isu bahwa pengurus yang ada saat ini akan dilengserkan dan seluruh aset partai akan diambilalih oleh pelaksana ketua versi munas Ancol- Jakarta.

"Permasalahan ini kan di pusat. Padahal masa bakti pengurus sampai 2015, kalau mau mengganti langsung saja laksanakan Musda," tukasnya.

Setelah menyegel kantor Golkar, para simpatisan kemudian bergerak menuju kantor wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sultra di Jalan Balaikota, Kendari, untuk meneruskan sikap menolak putusan Menteri Hukum dan HAM Yosanna Laoly yang mengesahkan kepengurusan Golkar Agung Laksono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com