Tidak mudah menangkap pimpinan kawanan begal jalanan ini. Kata Kanit Jatanras, Ditreskrimum, Polda Jatim, Kompol Arbaridi Jumhur, timnya perlu mengintai geraknya selama lima hari sebelum ditangkap.
"Lima hari kami intai gerakannya di Desa Nongko Jajar, Pasuruan," jelasnya, Selasa (17/3/2015) malam.
Joko ditangkap saat akan masuk ke pemondokan. Saat temannya pergi, tim bergerak untuk menangkap. Ternyata Joko melawan dengan akan melempar bondet ke arah polisi. Joko pun tewas dengan luka tembak di kepala dan dada.
Di jaringan begal, Joko dikenal sebagai salah satu pimpinan jaringan. Dia biasa beroperasi merampok dan mencuri dengan kekerasan di sekitar Malang, Pasuruan, Gresik dan Sidoarjo. Kelompok Joko tidak segan-segan membunuh korbannya jika melawan.
Beberapa anak buah Joko sudah tertangkap oleh Polda Jatim maupun Polres jajaran. Sebagian ditangkap hidup-hidup, dan sebagian lagi terpaksa ditembak mati. "Masih ada dua lagi anggota kelompok Joko yang masih kami buru," pungkas Jumhur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.