Siswi SMP Tewas Setelah Dianiaya Ayahnya Selama Dua Hari

Kepala Urusan Identifikasi Polres TTS, Lauren Jehau, mengatakan bahwa Eduard menganiaya Virgo sejak Sabtu (21/2/2015) hingga Minggu (22/2/2015) pukul 08.00 Wita. Setelah itu, Virgo tak berdaya dan akhirnya meninggal dunia.

"Sebelum mengembuskan napas terakhir, Virgo meminta air kepada bapaknya. Saat itu juga Virgo mengatakan, 'Bapak, saya tidak sanggup lagi', dan sesaat kemudian dia meninggal dunia," ujar Jehau.

Sebelum dianiaya, lanjutnya, Virgo dilaporkan bolos sekolah, Sabtu (21/2/2015), bersama temannya, Popi Nenohalan, untuk foto bersama di Pantai Kot'olin. Setelah itu, Virgo dianiaya oleh ayahnya selama dua hari hingga meregang nyawa.

Kasus penganiayaan itu dilaporkan ke Polsek Kie dan selanjutnya ke Polres TTS. Setelah mendapat laporan, Senin (23/2/2015), Jehau bersama Kasat Reskrim Polres TTS, AKP Aria Arista, S.Ikom, Brigpol Purwanto, Briptu Polce Thaiboko, dan Kapolsek Kie, Iptu Jaga Larus, serta anggotanya terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan identifikasi sekaligus menjemput jenazah Virgo untuk divisum di Puskesmas Panite oleh dokter Laura.

Jehau menjelaskan, hasil olah TKP dan visum menunjukkan tanda-tanda kekerasan.

"Hasil visum, Virgo meninggal diduga kuat akibat benturan benda tumpul di sekujur tubuhnya. Untuk memastikan penyebab kematian Virgo harus otopsi, namun mamanya, Regina Tefi, menolak. Jenazah Virgo diserahkan kembali kepada keluarga untuk dimakamkan. Pelaku diamankan di Polres TTS," kata Jehau.