"Setelah mendapatkan informasi tersebut, kami dibantu masyarakat mengevakuasi buaya tersebut. Mirah fantasia dipilih karena merupakan lembaga konservasi yang mendapatkan ijin dari kemenhut. Kalau dibawa ke Surabaya terlalu jauh," ujar Puji Aji, Kepala Seksi 5 BKSDA Jawa Timur, Selasa (24/2/2015).
Proses evakuasi buaya tersebut memakan waktu sekitar satu jam.
"Selama dievakuasi buayanya diam tidak melakukan perlawanan. Diperkirakan usianya antara 4 sampai lima tahun. Masih muda," ungkapnya.
Sementara itu, Erwin, pawang buaya di lembaga konservasi dan kebun binatang Mirah Fantasia menjelaskan buaya titipan BKSDA tersebut ditempatkan di satu kandang bersama buaya lainnya, hanya saja diberi sekat agar buaya tersebut tidak bertengkar.
"Buaya tersebut masih perlu adaptasi dengan lingkungan sekitar sekitar satu minggu. Kebetulan disini kandang buaya hanya ada dua dengan masing-masing kandang berisi satu buaya. Kami jadikan satu tapi kami beri sekat. Buaya yang baru ini masih stres," tuturnya.
Untuk perawatan, Erwin menjelaskan seminggu sekali, satu biaya diberikan dua ayam yang masih hidup.
"Kenapa masih hidup yang kami berikan karena refleks dari buaya adalah dengan mendengarkan suara mangsanya. Ini tadi kami sudah berikan makan ayam tapi belum ada respon sama sekali dari buaya baru. Kemungkinan ya itu dia stres," pungkasnya.
Erwin mengaku pihaknya akan merawat buaya titip BKSDA sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.