Ribuan kura-kura langka ini memang hanya bisa hidup di lingkungan alam Papua, sehingga kemungkinan besar akan mati jika dipaksakan tetap di Bali.
“Kura-kura Moncong Babi ini hanya bisa hidup di Papua, kalau hidup di Bali bisa mati semuanya, jadi ya harus dikembalikan ke habitatnya,” kataKepala Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Klas 1 Denpasar, Habrin Yake.
Dari pantauan Kompas.com ribuan kura-kura Moncong Babi diberangkatkan dari Bandara Ngurah Rai menuju Bandara Timika menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 652.
Untuk memudahkan pengiriman dan menjaga kura-kura tersebut tetap dalam kondisi baik, petugas dari Balai Karantina Ikan kelas 1 Denpasar mengemasnya ke dalam 7 buah kotak styrofoam.
Barang bukti yang dikembalikan dilengkapi dengan dokumen pengiriman dari Kantor Karantina Ikan.
Berita sebelumnya, pelaku sudah diamankan dan di proses hukum di Timika. Adapun penumpang (Tumiran) yang dicatut namanya untuk menyelundupkan barang tersebut ke Bali telah dibebaskan karena tidak terbukti melakukan tindak kejahatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.