Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Banjir di Bandung Selatan

Kompas.com - 27/12/2014, 09:24 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Bandung Selatan sejak Kamis (8/12/2014), disebabkan banyak faktor. Di antaranya, sedimentasi yang terjadi di Sungai Citarum, kerusakan di hulu Sungai Citarum, sampah, dan lainnya. Sehingga, ketika hujan turun dalam intensitas cukup tinggi, Sungai Citarum, Sungai Cisangkuy, dan anak sungai meluap dan airnya meluber merendam permukiman.

“Kami terus melakukan evaluasi dan mencari solusi sehingga persoalan Citarum beres dalam lima tahun ke depan,” ungkap Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di Gedung sate Bandung, belum lama ini.

Aher mengaku telah mengantongi sejumlah usulan. Di antaranya memperbaiki hulu Sungai Citarum. Selama ini, penanganan Citarum terlalu terfokus di daerah hilir, itu terlihat dari jumlah anggarannya yang besar. Namun ke depan, anggaran perbaikan hulu Citarum akan diperbesar, minimal sama dengan anggaran di hilir.

“Citarum ini milik pusat yang diurus oleh Balai Besar Wilayang Sungai (BBWS) Citarum. Tapi untuk menyelesaikan persoalan Sungai Citarum, tentunya diperlukan kerja sama semua pihak, termasuk provinsi," terang Aher.

Dari data yang dimiliki BBWS, sedimentasi, berkurangnya penyerapan air akibat alih fungsi lahan dan penggundulan hutan serta sampah menjadi salah satu penyebab banjir di Bandung selatan. Untuk menanggulanginya, ada sejumlah tahapan kerja yang dilakukan BBWS. Yakni 2011-2013, normalisasi Sungai Citarum wilayah hulu. 2014-2016 meningkatkan kapasitas Sungai Citarum hulu. Dan 2017-2018 digunakan sebagai waktu cadangan jika penyelesaian di tahun-tahun sebelumnya kurang berhasil.

Anggaran yang digunakan pun tidak sedikit. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat, pada 2014, anggatan normalisasi dan penanganan banjir Citarum mencapai Rp 740 miliar. Fokusnya, meningkatkan kapasitas penampungan debit Citarum. Sementara itu, menurut pengungsi, Dian (41) warga Baleendah Bandung, banjir terjadi akibat Sungai Citarum meluap.

“Kemarin saya tidak melihat pengerukan. Mungkin karena belum dikeruk itu, kedalaman sungai jadi dangkal dan aliran air jadi ke permukaan. Terus biasanya, banjirnya cepat surut, sekarang tidak,” tuturnya.

Banjir akibat meluapnya Sungai Citarum membuat 36 ribu rumah di Bandung selatan terendam air dengan ketinggian 50 cm-3 meter. Saat ini, ketinggian air banjir sudah menyusut. Namun pekerjaan rumah memperbaiki DAS Citarum terus menanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com