Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Keberagaman Agama di Banjir Bandung Selatan

Kompas.com - 25/12/2014, 13:16 WIB
Kontributor Bandung, Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Bencana banjir saat Natal di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, memberikan pemandangan tersendiri. Umat Kristen dan Islam bersatu tanpa sekat.

Seperti yang terlihat di Gereja St Fransiskus Xaverius. Sejak banjir melanda Bandung Selatan tujuh hari lalu, gereja tersebut dijadikan sebagai salah satu tempat mengungsi warga yang mayoritas Muslim. Selain bantuan dari pemerintah dan donatur, pengungsi mendapatkan bantuan dari pihak gereja. "Alhamdulillah kami bisa mengungsi di sini," ujar salah satu pengungsi, Dini Mirnawati, Kamis (25/12/2014).

Dini tak mempersoalkan perbedaan agama dirinya dengan yang lain. Malah mereka merasa sudah menjadi saudara dalam bencana banjir tersebut, termasuk saat menjalankan misa Natal. Meski di tengah keterbatasan, Gereja St Fransiskus Xaverius tetap menjalankan misa Natal dua kali, yakni pada Rabu malam dan tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Selama misa Natal, umat Islam yang menjadi pengungsi menghargai pelaksanaan misa dengan tidak berbuat gaduh. Uniknya, setelah misa Natal usai, puluhan anak berbeda agama kumpul di salah satu lingkungan gereja.

Anak-anak tersebut mengikuti trauma healing yang diadakan gereja. Mereka bernyanyi, bermain, dan tertawa bersama. Layaknya anak-anak tengah bermain, canda tawa nan ceria begitu terasa dan terlihat. Pemandangan yang menyejukkan di tengah bencana yang melanda.

"Kegiatan ini sengaja diadakan untuk meningkatkan semangat anak-anak korban bencana banjir. Selain itu, kegiatan ini bertujuan agar anak-anak tidak trauma atas bencana," ungkap Shubai, pelatih trauma healing.

Mengenai misa Natal sendiri, dibahas mengenai banjir. "Romo menyatakan banjir merupakan peringatan. Karena itu, kita harus lebih bersahabat dengan alam," tutur salah satu pengikut misa Natal, E Diandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com