Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di Rumah Duka, Jenazah Sumarti Langsung Dibawa ke Kamar

Kompas.com - 12/11/2014, 04:35 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

CILACAP, KOMPAS.com – Setelah ditunggu oleh keluarganya sejak Selasa (11/11/2014) sore, akhirnya jenazah salah seorang korban pembunuhan di Hongkong, Sumarti Ningsih, tiba di rumah duka di Kampung Grumbul Banaran, Kecamatan Gandrumangu, Kabupaten Cilacap, Rabu (12/11/2014) dini hari.

Jenazah tiba di rumah duka menggunakan sebuah mobil ambulan milik Kementerian Luar Negeri, bersama beberapa staf Kemenlu yang mengantarnya. Pihak keluarga dan warga langsung mengerumuni kedatangan peti jenazah.

Selanjutnya, peti jenazah langsung dibawa masuk ke sebuah kamar yang dulunya dipakai korban. Pihak keluarga langsung menutup pintu utama rumah, dan melarang para awak media untuk ikut masuk ke dalam. Para wartawan yang menunggu pun hanya diperbolehkan mengambil gambar di bagian luar rumah duka.

“Itu jenazahnya dibawa ke kamar. Itu kamar Sumarti dulu,” terang Asep, salah seorang warga setempat yang berada di lokasi kejadian, Rabu (12/11/2014) dini hari.

Tak berselang lama, peti jenazah korban pun langsung dibawa kembali ke bagian tengah rumah, tapi tetap para awak media masih tak bisa masuk. Bahkan, penjagaan pintu rumah duka dilakukan oleh beberapa petugas kepolisian berseragam lengkap.

“Tak bisa masuk ke dalam pak,” terang salah seorang petugas kepolisian.

Beberapa petugas dari Kementerian Luar Negeri berseragam batik terlihat masuk ke rumah setelah dipanggil oleh seorang wanita berkerudung dan berpakaian serba hitam. Wanita itu pun sempat melarang masuk para awak media yang hendak mengambil foto ke bagian dalam rumah.

Terlihat dari luar rumah, beberapa keluarga korban, petugas kepolisian, dan warga setempat menandatangani beberapa berkas penyerahan jenazah dari Kemenlu kepada pihak keluarga korban. Setelah itu, beberapa orang di bagian dalam rumah pun keluar mengosongkan rumah duka.

Diberitakan sebelumnya, Sumarti Ningsih alias Alice, warga Kampung Grumbul Banaran RT 02 RW 05 Desa/Kecamatan Gandrumangu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, merupakan salah satu korban pembunuhan di Hongkong oleh bankir Inggris, Rurik Jutting.

Jenazah Sumarti ditemukan dalam sebuah koper di apartemen di Wan Chai, Hongkong. Dia tewas bersama seorang warga Indonesia lainnya yang dikenal sebagai Jesse Lorena di apartemen milik Jutting. Jutting mulai diperiksa oleh kepolisian Hongkong terkait kasus pembunuhan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com