Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Mangga dan Pisang, Dua Bocah Babak Belur Dipukuli

Kompas.com - 11/11/2014, 22:17 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

GOWA, KOMPAS.com - Gara-gara buah mangga dan pisang, dua orang bocah, RA (7) dan ED (6) babak belur dianiaya DN (45). DN menuding kedua bocah itu sering mencuri mangga dan pisang dari kebun DN. Polisi menangkap DN di rumahnya setelah menerima laporan penganiayaan dari orangtua korban.

"Pelaku terancam dijerat undang-undang perlindungan anak jika terbukti melakukan penganiayaan," kata Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Kanit SPKT) Polres Gowa, Ipda Hasan Fadly, Selasa (11/11/2014).

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di depan Masjid Karaengta, Jalan Dahlia, Kelurahan Kallongtala, Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Saat itu, RA dan ED tengah bermain bersama sejumlah temannya. 

DN kemudian datang, menangkap kedua bocah itu, dan menganiaya keduanya. Korban menderita memar dan lebam pada bagian pipi dan kepala. Kepada polisi DN mengaku kesal lantaran buah mangga dan pisang di kebunnya kerap hilang. Ia menuding kedua bocah itu adalah pencurinya. 

Orang tua para korban yang tidak terima anaknya dipukuli melaporkan DN ke polisi. "Anak kami sedang main-main di depan masjid tiba-tiba dipukulil. Saya tidak terima. Mereka kan anak kecil," kata ibu salah seorang korban. 

DN ditangkap polisi di rumahnya tanpa perlawanan. "Dia semua itu yang sering curi mangga sama pisangku makanya saya pukul," kata DN di kantor polisi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com