Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Penambang Batu Kuning Tertimbun Longsor

Kompas.com - 03/11/2014, 13:06 WIB
SUKABUMI, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan dan masyarakat melakukan pencarian seorang penambang batu kuning yang tertimbun longsor akibat jebolnya lubang penggalian, sehingga muatan tanah di atasnya menimbun penambang itu.

Aparat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi menyebutkan, lokasi kejadian tersebut berada di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.

Korban diketahui bernama Furkon (30) yang adalah penambang batu kuning. Diduga saat Furkon membuat lubang baru, lubang yang ada di atasnya jebol sehingga longsoran tanah menimbun tubuh penambang itu.

"Kami sudah sudah berkoordinasi dengan anggota SAR dan relawan serta masyarakat untuk melakukan pencarian jasad korban dan hingga kini belum ditemukan. Pencarian pun terpaksa menggunakan alat seadanya, karena lokasi yang berada di pelosok," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Susilo, Senin (3/11/2014).

Menurut Usman, berdasarkan hasil pemeriksaan lokasi tambang itu berizin atau legal. Dia juga saat ini terus berkoordinasi dan berupaya agar Furkon segera ditemukan. Namun belum diketahui berapa kedalaman lubang tersebut.

Dia mengungkapkan kejadian ini murni kecelakaan dan bukan karena bencana alam, sebab saat kejadian tidak turun hujan. Diduga, ada kelalaian dan kurangnya perhitungan saat Furkon melakukan penggalian yang mengakibatkan dinding lubang jebol.

Diduga Furkon sudah meninggal dunia, karena sudah beberapa jam tertimbun longsoran itu. "Pencarian masih terus kami lakukan dan belum ada tanda-tanda jasad korban ditemukan, untuk antisipasi terjadinya kejadian serupa kami melarang sementara penggalian batu kuning tersebut. Selain itu, pihak kepolisian dan unsur muspika pun sudah berada di lokasi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com