Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suporternya Bikin Onar, PSS Sleman Dijatuhi Sanksi

Kompas.com - 14/10/2014, 23:23 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Setelah melakukan investigasi mulai dari mendatangi lokasi sampai dengan menemui pihak kepolisian, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menemukan fakta-fakta di balik peristiwa penyerangan bus suporter PSCS Cilacap pada Minggu (12/10/2014) lalu. Fakta-fakta itu menjadi dasar Komdis PSSI menjatuhkan sanksi terhadap PSS Sleman. Sebab, para pelaku penyerangan adalah kelompok suporter PSS Sleman yang menamakan diri BCS.

"Memang tadi malam saya usulkan PT Liga untuk menghentikan sementara sampai fakta terbuka. Namun satu hari ini fakta-fakta sudah saya didapatkan, polisi bertindak cepat dan tadi sudah berbicara bersama," jelas Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Inca Pandjaitan, Selasa (14/10/2014).

Dari hasil pembicaraan dengan Kapolsek Depok Timur dan Kapolres Sleman, Komdis menemukan fakta bahwa sekelompok pelaku yang melakukan penyerangan bus Suporter PSCS Cilacap berkaitan dengan tim PSS Sleman. Inca mengungkapkan, polisi sudah menangkap 11 orang suporter BCS dan menentapkan 8 orang sebagai tersangka.

Atas temuan fakta-fakta tersebut, lanjut dia, Komdis PSSI memutuskan untuk menjatuhkan sanksi kepada PSS Sleman, yakni satu kali pertandingan tanpa penonton. Laga digelar di luar home base dengan jarak minimal 100 kilometer.

"Seperti saya katakan tadi, suporter bikin dosa, klub yang menanggung sanksinya. Sanksi seperti ini kemarin juga pernah diberikan ke PSCS Cilacap saat menjamu Persis Solo, karena tidak mampu menjadi tuan rumah yang baik," ucapnya.

Dengan demikian, lanjut Inca, laga PSS Sleman lawan Persiwa Wamena yang akan digelar pada 18 Oktober 2014, dilaksanakan tanpa penonton, dan lokasi pertandingan berjarak minimal 100 kilometer dari Sleman. Lokasi pertandingan nantinya akan ditentukan oleh PT Liga Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, bus yang ditumpangi puluhan suporter PSCS Cilacap, Minggu (12/10/2014) malam diserang oleh sekelompok orang bercadar di Jalan Solo, tepatnya depan lapangan Parkir Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta. Akibat penyerangan itu, satu orang suporter, Muhammad Ikhwanudin (19) meninggal dunia dan beberapa orang mengalami luka-luka akibat sabetan pedang serta lemparan batu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com