Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyaris Dibakar Massa, Dua Terduga Penculik Anak Ditangkap Polisi

Kompas.com - 22/09/2014, 14:04 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis


MALANG, KOMPAS.com - Dua pemuda bernama Nurdin dan Suryono, warga Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Blitar, ditangkap polisi setelah keduanya nyaris dibakar massa karena diduga pelaku penculikan anak yang meresesahkan warga di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Menurut keterangan Kapolsek Pagak, AKP Winarto, kedua pelaku dinilai mencurigakan oleh warga di Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

"Keduanya ditangkap warga. Hampir dibakar warga. Untungnya polisi segera ke lokasi dan langsung diamankan ke Balai Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur," kata Winarto, Senin (22/9/2014).

Dari Balai Desa Bandungrejo, kedua pelaku langsung diserahkan ke Mapolres Malang, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Kedua pelaku diduga melakukan penculikan anak. Dan itu cukup meresahkan warga di Kabupaten Malang," ungkapnya.

Gerak-gerik kedua pelaku memang mencurigakan karena warga tersulut emosi dan nyaris membakar kedua pelaku.

"Saat ini masih diperiksa," katanya.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan sementara jelas Kanit 1 Reskrim Polres Malang, Iptu Yan Ushuludin, keduanya bernama Nurdin dan Suryono. Keduanya warga Sukabumi dan Kabupaten Blitar.

"Untuk sementara, keduanya terbukti terindikasi melakukan pencurian dengan kekerasan," katanya.

Apakah keduanya melakukan penculikan anak, Yan Ushuludin menegaskan bahwa pihak kepolisian masih terus melakukan pemeriksaan yang mandalam.

"Dari tangan kedua pelaku ditemukan barang bukti berupa uang ratusan ribu, sapu lidi, pakaian dan karung plastik," katanya.

Kedua pelaku untuk sementara dijerat dengan pasal pencurian dan kekerasan.

"Jika terbukti melakukan penculikan anak jelas akan dikenakan pasal berlapis," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com