Rumah Dilalap Api, Ibu dan Balita Tewas Terpanggang

Lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk dan berada di lahan perkebunan mengakibatkan lambannya informasi mengenai kebakaran ini. Peristiwa yang terjadi sekira pukul 01.00 Wita dini hari bermula saat korban telah tertidur pulas.

Korban, Suhaeni Daeng Rimang (33), membangunkan suaminya, Daeng Sarro (36), lantaran api sudah berkobar di bagian atap rumahnya. Daeng Sarro kemudian langsung mengevakuasi tiga anaknya, Eve, Dewi dan Firli serta mertuanya Sawanda (60).

Suhaeni yang menggendong anaknya, Fitrah (1), tak dapat menyelamatkan diri dan terjebak di reruntuhan rumah panggung berbahan kayu miliknya.

"Isteriku yang bangunkan dia bilang terbakar rumah jadi saya langsung angkat anak-anak ternyata setelah saya keluar dia tinggal di dalam," ujar Daeng Sarro.

Daeng Sarro kemudian berupaya menyelamatkan isteri dan anaknya hingga sekujur tubuhnya terbakar namun tak berhasil. Jasad kedua korban berhasil dievakuasi pada pukul 07.00 wita. Saat sejumlah warga berdatangan dan mencari tulang belulang korban yang hangus terbakar.

Setelah berhasil dievakuasi, kedua jasad korban disemayamkan di rumah kerabatnya, Desa Lassang, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar. Sementara tiga unit mobil pemadam kebakaran yang tiba untuk memadamkan api tak berhasil memasuki lokasi lantaran rumah korban yang berada di perkebunan warga dan tak memiliki akses jalan.

Selain menewaskan ibu dan balitanya, kebakaran juga menghanguskan 1 unit sepeda motor dan tiga ekor ternak sapi milik korban. Penyebab kebakaran diduga bersumber dari korsleting listrik.