Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Renovasi Lapangan Tenis Senilai Rp 1,35 Miliar di Rumah Dinas Aher Dibatalkan

Kompas.com - 11/09/2014, 12:32 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) terkait renovasi lapangan tenis di Gedung Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, dibatalkan. Anggaran untuk renovasi lapangan tenis di rumah dinas Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, itu tadinya mencapai Rp 1.349.914.000.

"Terpaksa kami batalkan karena sudah menjadi bola liar setelah diberitakan sehingga mengundang persepsi masyarakat yang tidak enak didengar. Mereka-mereka yang komentar tidak enak itu sebenarnya enggak ngerti seperti apa kebutuhan kita sebenarnya. Mereka itu enggak paham," kata Kepala Biro Humas Protokol dan Umum Jawa Barat, Ruddy R Gandakusumah, saat dihubungi, Kamis (11/9/2014).

"Saya jadi kasihan ke Pak Gubernur, beliau yang jadi sasaran tembak, dituduh dengan tuduhan yang tidak-tidak. Akhirnya, saya minta izin kepada Pak Gubernur agar rencana merenovasi lapangan tenis itu dibatalkan dan akhirnya Pak Gubernur juga setuju," tambahnya.

Ruddy mengatakan bahwa rencananya, proses lelang renovasi lapangan tenis tersebut akan dimulai beberapa hari mendatang.

Menurut dia, penentuan anggaran sebesar hampir Rp 1,35 miliar itu sudah dipikirkan secara matang. Setelah didiskusikan, barulah mereka ajukan ke Aher.

Ruddy menambahkan, anggaran sebesar itu dibutuhkan untuk membuat lapangan tenis itu memiliki standar fasilitas di Gedung Pakuan.

"Ya, kalau untuk di Pakuan kan, minimal standar estetikanya harus dipenuhi, kenyamanan, kelengkapan sarana, kualitas bahan bangunannya, seperti tiangnya kan kita akan pakai besi stainless atau besi yang antikarat, kemudian kita desain semenarik mungkin, biar nyaman, biar kuat, biar tahan lama, biar enggak panas, dan biar lapangannya bisa dipakai multifungsi," tuturnya.

Ruddy menambahkan, bisa saja pihaknya menganggarkan dengan nilai kisaran Rp 500 juta, tetapi tidak menjamin hasil renovasinya bakal tahan lama.

"Bisa saja kita anggarkan Rp 500 juta, tetapi kalau anggarannya segitu, mungkin tidak memenuhi standar estetika dan mungkin enggak akan tahan lama, makanya kita anggarkan lebih dari itu, biar bisa segalanya, multifungsi dan tahan lama," jelasnya.

Mengenai solusi karena lapangan tenis di Pakuan tidak jadi direnovasi, Ruddy mengatakan bahwa Pemprov akan menyewa tempat yang layak. Sementara itu, lanjutnya, anggaran renovasi itu akan dikembalikan ke kas daerah.

"Dananya kita kembalikan ke kas daerah, kan rencana renovasinya juga batal," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com