Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Saat Mau Pergi Berwisata, Tiga Pegawai Rumah Makan Tewas

Kompas.com - 02/09/2014, 14:23 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis


MAGELANG, KOMPAS.com — Kecelakaan maut antara minibus dan truk bermuatan pasir terjadi di ruas Jalan Temanggung-Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/9/2014). Dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 06.00 WIB itu, tiga orang tewas di lokasi kejadian, sementara sembilan orang lainnya luka-luka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula saat mobil Isuzu Elf bernomor polisi AA 1042 HF yang berpenumpang 12 orang melaju dari arah Semarang menuju Magelang. Mereka adalah rombongan pegawai Rumah Makan Cabe, Kabupaten Rembang, yang hendak berwisata ke Yogyakarta.

Namun, ketika sampai di Dusun Digelan II, Kecamatan Soropadan, Kabupaten Temanggung, minibus yang dikemudikan Joko, warga Purworejo, itu sedikit oleng dan menabrak truk bermuatan pasir bernomor polisi H 1814 DE.

Akibat kecelakaan itu, bagian kap dan bodi mobil rusak parah. Tiga korban yang meninggal adalah sopir minibus, Joko Susanto (35) yang merupakan warga Bener, Purworejo, dan dua penumpang minibus, yakni Parti (40) dan Wiwid (25), warga Rembang. Jenazah ketiga korban dibawa ke RSUD Kabupaten Temanggung. Sementara itu, sembilan orang yang mengalami luka-luka dilarikan ke RSJ Prof Dr Soerojo, Kota Magelang.

Kasatlantas Polres Temanggung AKP Andhika Wiratama mengatakan, pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan guna mengungkap penyebab kejadian itu.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan sejumlah saksi, papar Andhika, minibus melaju dari arah Semarang dan truk dari arah Magelang. Titik tabrakan berada di jalur truk sehingga minibus diduga oleng ke kanan atau keluar jalur.

"Tabrakan tidak telak di depan, tetapi di bagian samping sehingga badan minibus mengelupas. Namun, kami belum dapat memastikan penyebabnya, apakah sopir minibus mengantuk atau bagaimana. Kami masih akan melakukan penyelidikan," katanya.

Sementara itu, sopir truk, Helmi Trisandi, mengaku mengemudikan truk dengan kecepatan sedang antara 40 dan 50 kilometer per jam.

Saat itu, jalan masih sepi. Namun, tiba-tiba ada minibus yang melaju kencang dari arah Semarang dan oleng ke kanan, menghantam pintu dan bagian kanan bak truk.

"Saya jalan kecepatan sedang karena memuat pasir. Saya juga tidak sempat menghindar saat minibus hendak menabrak truk saya karena muatan truk berat," ujar Helmi yang merupakan warga Grabag, Kabupaten Magelang, itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com