Kepala Satreskrim Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Endro yang dikonfirmasi, Jumat (29/8/2014) mengaku belum menemukan proyektil peluru yang menewaskan Subhan (21) dan melukai Moko (22).
Sebutir peluru tersebut yang menembus leher belakang hingga ke dagu Subhan lalu mengenai punggung sebelah kanan Moko masih misterius. "Di tubuh kedua korban tidak ditemukan proyektil peluru. Kita juga sudah olah tempat kejadian perkara, tapi polisi juga tidak menemukannya. Tapi penyidik masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penembakan," tandas dia.
Sebelumnya telah diberitakan, Subhan dan Moko ditembak oleh kelompok bersenjata di Jalan Pelita Raya yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya. Diketahui dari kelompok bersenjata itu, beberapa di antaranya mengendarai motor trail milik Polri dan beberapa motor pribadi jenis matik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.