Pembentukan ormas tersebut, kata Wakil Ketua Relawan Jokowi-JK Jatim Marhaen Djumadi, karena lembaga relawan dibentuk hanya sementara, dan hanya untuk mengawal kemenangan Jokowi-JK dalam pilpres.
"Kalau Ormas Bareta bersifat permanen, resmi dan lembaganya memiliki kekuatan hukum," katanya, Rabu (20/8/2014) sore.
Ormas Bareta, kata dia, bersifat terbuka dan lintas golongan. Ormas ini nantinya akan menjadi mitra kritis pemerintahan Jokowi-JK, yang mengawal komitmen politik Jokowi-JK untuk membangun negara.
"Selain mendukung, kami juga akan mengkritisi semua kebijakan Jokowi-JK dalam membangun negara," tambahnya.
Dia menambahkan, apapun hasil yang dibacakan Mahkamah Konstitusi terkait sidang sengketa pilpres Kamis besok, Marhaen mengimbau agar para relawan menahan diri dan tidak berlebihan menyikapinya. Semua relawan dari berbagai unsur diminta tetap menjaga komitmen agar tidak terlibat dalam lingkaran kekuasaan.
"Relawan harus menjaga keikhlasan sehingga tidak terjebak dalam permainan kekuasaan, apalagi memberikan intervensi dalam penyusunan kabinet dan kebijakan," tambahnya. (K15-11)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.