Risma mengaku akan berupaya keras agar harga tiket tidak naik. Pasalnya, menurut dia, selain berfungsi sebagai tempat hiburan masyarakat Surabaya dan sekitarnya, KBS juga berfungsi sebagai sarana pembelajaran lingkungan dan kawasan konservasi satwa.
"Pemkot tidak ingin menarik keuntungan ekonomis dari KBS karena fungsi pendidikannya lebih penting," katanya, Rabu (20/8/2014).
"Pokoknya kalau bisa tidak naik, tetap Rp 15.000 per orang," tambahnya.
Wali Kota perempuan pertama Surabaya ini mengatakan, dana pengembangan dan operasional KBS akan diupayakan dari APBD Pemkot dan sumber lainnya, seperti pendapatan dari reklame atau pihak ketiga yang tidak terikat.
Sebelumnya, pengelola KBS, Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS), sempat mengusulkan kenaikan harga tiket masuk KBS menjadi Rp 25.000. Kenaikan dinilai penting mengingat sudah hampir delapan tahun tidak ada kenaikan harga tiket masuk KBS serta terus naiknya biaya operasional berupa pakan ternak dan gaji pegawai.
Seusai menerima surat izin lembaga konservasi dari Kementerian Kehutanan RI Nomor: SK 677/Menhut-II/2014, pihak KBS merencanakan sejumlah pengembangan fasilitas, di antaranya penambahan kandang dan sarana instalasi penyaluran air untuk kandang satwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.