Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP dan Linmas Bentrok di Depan Markas

Kompas.com - 17/08/2014, 02:03 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com — Ulah sejumlah petugas Satpol PP dan Linmas Pemerintah Kota Surabaya benar-benar memalukan. Dua kubu personel abdi negara itu terlibat tawuran di depan kantor mereka yang lokasinya bersebelahan di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Surabaya, Jumat (15/8/2014) malam.

Kabarnya, bentrok antara dua kelompok pegawai Pemkot Surabaya itu bermula saat perlombaan futsal antar-SKPD Pemkot Surabaya yang dihelat di Gool Futsal Jalan Jagir, Surabaya. Lomba antar-SKPD itu digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan ke-69 RI.

Pada Jumat (15/8/2014) siang, pertandingan futsal yang mempertemukan tim dari Satpol PP dan tim dari PU Cipta Karya berlangsung panas. Sempat terjadi kekisruhan dalam pertandingan itu. Dua petugas Linmas yang sedang melakukan pengamanan di sana berusaha melerai suporter dari kedua kubu, tetapi kedua petugas Linmas itu malah menjadi sasaran pengeroyokan.

Berawal dari persoalan itulah tawuran antara petugas Satpol PP dan Linmas pecah di halaman markas mereka yang bersebelahan. Akibat tawuran itu, ada beberapa petugas yang mengalami luka cukup parah.

Informasi yang berhasil dihimpun, tawuran ini bermula saat ada seorang anggota Linmas yang hendak pulang dicegat oleh tiga anggota Satpol PP. Peristiwa di Jalan Jaksa Agung Suprapto itu ternyata diketahui oleh anggota Linmas lainnya. Sejurus kemudian, sejumlah petugas Linmas berusaha mengejar tiga anggota Satpol PP tersebut.

Anggota Satpol PP lain yang mengetahui itu lantas turut membantu mereka. Bentrok antara dua kelompok abdi negara pun pecah di sana. Kedua kubu saling baku hantam. Pertikaian itu baru mereda setelah sejumlah petugas kepolisian dan Garnisun datang ke lokasi.

"Memang kejadian itu berakhir sekitar pukul 24.00 WIB. Aksi tersebut mereda setelah petugas dari Polsek Genteng, Polrestabes Surabaya, dan Garnisun tiba di lokasi kejadian," kata Kapolsek Genteng Komisaris Roman Smaradhana Elhaj, Sabtu (16/8/2014).

Setelah kejadian, di lokasi kejadian terlihat banyak pecahan botol. Banyak juga pecahan batu bata berserakan. Sampai sekitar pukul 24.00 WIB, ratusan personel itu masih bergerombol di sana, tetapi mereka tidak memakai seragam. (M Taufik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com