Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Timor Leste Gelar Edutaimen Tanggulangi HIV/AIDS

Kompas.com - 08/08/2014, 08:22 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


BATUGADE, KOMPAS.com
- Meningkatnya kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di perbatasan Indonesia dan Timor Leste, membuat kedua negara sepakat menggelar edutaimen atau pendidikan yang menyenangkan untuk menanggulangi penyakit mematikan itu.

Kegiatan yang berlangsung di BatuGade, Distrik Bobonaro, Timor Leste, Kamis (7/8/2014) kemarin itu dihadiri Wakil Perdana Menteri Timor Leste DR Fernando De Araujo selaku ketua KPA Nasional Timor Leste, bersama Wakil Menteri Kesehatan Natalia De Araujo, Menteri Sosial Isabela Guteres, Sekretaris KPA Nasional Timor Leste Rev Daniel Marcal dan Menteri Muda Pembangunan Desa Samuel Mendonsa.

Sementara dari pihak Indonesia, hadir Deputi Dukungan Umum Sekretariat KPA Nasional Budi Harnanto, Sekretaris KPA Provinsi NTT Dr Husein Pancratius, sekretaris KPA Kabupaten Belu, sekretaris KPA Kabupaten Kupang dan sekretaris KPA Kota Kupang.

Kegiatan itu dihadiri lebih kurang 700 orang penduduk dari desa-desa di wilayah perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Kegiatan edutaimen diisi dengan penyuluhan komprehensif terkait HIV dan AIDS dari perwakilan kedua negara, yang disertai penampilan para penyanyi, juga diselingi dengan kuis-kuis berhadiah.

Dalam sambutannya, Wakil Perdana Menteri Timor Leste, Fernando Araujo menyambut baik pelaksanaan edutaimen ini, karena momen ini merupakan wujud kebersamaan untuk menanggulangi masalah HIV dan AIDS di wilayah Perbatasan Indonesia dan Timor Leste.

Sementara, Deputi Sekretaris KPA Nasional Budi Harmanto menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah pertama yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan program penanggulangan AIDS lintas negara.

Menurut Budi, masalah HIV dan AIDS tidak mengenal batas wilayah karena penyakit tersebut dapat menginfeksi siapa saja dan di mana saja. Sebagai negara yang berbatasan dengan laut dan darat dengan sejumlah negara, termasuk Timor Leste, Pemerintah Indonesia memandang ancaman HIV dan AIDS mesti disikapi lebih dini, dan penting dikembangkan strategi bersama antar negara yang saling berbatasan.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris KPA Provinsi NTT Dr Husein Pancratius menyampaikan bahwa KPA Provinsi NTT akan mendorong program-program pencegahan dan penanggulangan AIDS di wilayah-wilayah NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste. Pihak KPA Provinsi NTT, menurut Husen, akan memperkuat respons penanggulangan AIDS di desa-desa di sekitar titik perbatasan langkah Pemerintah Indonesia disambut baik oleh Komisi Penanggulangan AIDS Timor Leste.

Rev Daniel Marcall, sekretaris Eksekutif KPA Nasional Timor Leste mengatakan bahwa meski KPA Nasional Timor Leste baru dibentuk, namun salah satu agenda penting adalah penguatan kelembagaan KPA di level distrik, terutama di distrik yang berbatasan langsung dengan Indonesia. Dengan begitu, kata Rev Daniel, koordinasi penanggulangan AIDS di wilayah perbatasan akan semakin efektif.

Untuk diketahui, data dari Kementerian Kesehatan Timor Leste menyebutkan bahwa terdapat 426 kasus HIV/AIDS di seluruh Timor Leste. Sementara, sampai Juni 2014, komulatif kasus HIV dan AIDS di Provinsi NTT sebanyak 2.704 kasus.

Beberapa kabupaten yang berbatasan dengan Timor Leste juga telah melaporkan kasus HIV dan AIDS. Misalnya, Kabupaten Belu sebanyak 439 kasus, Kabupaten Malaka 131 kasus, Kabupaten Timor Tengah Utara 53 kasus, Kabupaten Timor Tengah Selatan 164 kasus, Kabupaten Kupang 80 kasus dan Kabupaten Alor sebanyak 31 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com