Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Hantam Pikap, Empat Orang Tewas

Kompas.com - 21/07/2014, 20:34 WIB
Kontributor Samarinda, Yovanda Noni

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com – Empat orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di ruas jalan poros Samarinda - Bontang Km 24, Kalimantan Timur (Kaltim) atau tidak jauh dari Bandara Samarinda Baru (BSB), Senin (21/7/2014).

Tabrakan terjadi antara mobil pikap Suzuki Grand Max biru KT 8176 MN dengan bus perusahaan batubara PT Indominco Mandiri KT 7699 DE. Keempat korban tewas merupakan penumpang mobil pikap yang salah satunya merupakan sopirnya.

Diketahui keempatnya tewas seketika di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan. Mereka adalah Fandi (33), Iwan (19), Huma (tanpa KTP), Tono (tanpa KTP).

Berdasarkan penuturan Masrudin, saksi mata, pikap ditumpangi tujuh orang dan membawa barang dagangan dari arah Samarinda menuju Bontang. Sementara dari arah berlawanan, bus PT Indominco Mandiri membawa belasan orang.

Bus PT Indominco Mandiri berjalan meliuk-liuk akibat ban depan sebelah kanan kempes karena kebocoran ban. Sementara itu, pikap juga ikut meliuk-liuk karena supir bermaksud akan menghindar. Naas, keduanya malah tertabrak dan kedua supir sama-sama terjepit.

“Tiga penumpang di mobil pikap dan supir bus PT Indominco Mandiri terjepit. Tapi yang diselamatkan dua korban di pikap dulu, karena masih bernafas dalam keadaan tidak sadarkan diri. Satu perempuan dan satu anak-anak. Sementara sopir bus juga tidak sadarkan diri,” kata Masrudin.

Masih menurut saksi mata, kejadian terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Namun evakuasi korban baru selesai pukul 17.00 Wita. Masyarakat sekitar tidak berani mendekati korban karena menunggu petugas dari kepolisian.

Brakkkk… kami langsung berhamburan melihat tabrakan. Tapi kami menunggu petugas dan polisi. Kejadian jam dua siang, selesainya jam lima sore,” ungkap dia.

Sementara itu tiga korban lainnya yang masih hidup tak sadarkan diri, masing–masing bernama Indah Wati (32) yang adalah istri Fandy, mengalami patah tulang di bagian kaki. Ridho (4), anak laki-laki Fandy, dan Habi sopir bus PT Indominco Mandiri.

Sampai saat ini Habi masih belum dapat diidentifikasi karena kartu tanda pengenalnya belum ditemukan. Ketiganya dirawat di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD AW Sjahranie Samarinda.

Sebelas penumpang bus PT Indominci Mandiri yang dibawa Habi, tidak mengalami luka berat. Mereka kemudian dipulangkan oleh petugas kepolisian, setelah dimintai keterangan. “Luka-luka juga tapi tidak parah. Setelah dimintai keterangan, mereka dipulangkan,” kata salah satu petugas kepolisian.

Hingga berita ini ditayangkan, humas PT Indominco Mandiri hingga kini belum memberi jawaban. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com