Melihat kondisi jenazah Lilik, keluarga meyakininya sebagai korban pembunuhan sehingga mereka mendesak polisi segera menangkap pelaku pembunuhan. Selain itu, keluarga juga meminta pelakunya dihukum berat.
"Hukumannya harus setimpal dengan perbuatannya karena kakak saya meninggal. Supaya dihukum tembak atau apa, yang penting harus setimpal," kata Ana Listiwati, adik korban, saat ditemui di RS Bhayangkara, Senin.
Ana menuturkan, sebelum ditemukan meninggal, kakak kandungnya itu sempat pamit untuk pergi menemui anak laki-lakinya, Minggu (29/6/2014) sore. Namun hingga tengah malam, korban tidak pulang. Hal itu membuat keluarga panik.
Suami korban, Didik, maupun anggota keluarga lainnya sudah berupaya melakukan pencarian ke tempat kerjanya di koperasi sebuah rumah sakit maupun tempat lainnya. Karena korban tak ditemukan juga, keluarga akhirnya melapor ke polisi.
Senin (30/6/2014) pagi, keluarga mendapat kabar adanya penemuan mayat wanita dengan luka di kepala. Setelah diperiksa, ternyata mayat itu adalah Lilik. Kini, jenazahnya masih disimpan di RS Bhayangkara Kota Kediri untuk menjalani otopsi.
"Kita masih menunggu hasil koordinasi dengan kepolisian," kata AKBP Heru Prima, Kepala RS Bhayangkara, tentang otopsi korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.