Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Penyelundupan Manusia Sering Manfaatkan Keramahan Warga

Kompas.com - 26/06/2014, 18:01 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Letak pesisir Pantai Selatan yang berbatasan langsung dengan Australia dan Christmas Island sangat strategis menjadi jalan penyelundupan manusia. Sering kali untuk memuluskan penyelundupan, pelaku memanfaatkan kearifan lokal dan keramahan masyarakat DIY, khususnya yang berada di pesisir pantai.

"Pesisir selatan Yogyakarta mempunyai potensi dimanfaatkan untuk menyeberang. Sebab lokasinya berbatasan langsung dengan Australia dan Christmas Island," ujar Kasi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian DIY Paulus Hananto, Rabu (26/6/2014).

Paulus mengungkapkan, untuk memuluskan aksi penyeberangan menuju Australia dan Christmas Island, pelaku penyelundupan sering kali memanfaatkan sikap ramah dan suka menolong penduduk lokal.

"Kearifan lokal memang sering dimanfaaatkan oleh pelaku penyelundupan," tegasnya.

Menurut Paulus, perlu adanya pemahaman di masyarakat pesisir agar jangan sampai mudah dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab sehingga kejahatan penyelundupan manusia dapat diantisipasi.

"Sebenarnya pesisir selatan Jawa dari Banyuwangi hingga Jawa Barat," ucapnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat pesisir. Sosialisasi digelar di enam kecamatan yakni Purwosari, Panggang, Saptosari, Tanjungsari, Tepus, dan, Girisubo.

Sementara itu, Tugimin, salah satu Nelayan Pantai Gesing, Gunungkidul, mengaku jika masyarakat mengerti dan memahami bahwa mengantar pelaku melanggar undang-undang, maka hal itu tidak akan dilakukan. Dia menambahkan, pelaku biasanya berjanji akan memberikan sejumlah uang jika masyarakat mau mengantarkan dari pantai ke kapal besar yang sudah menunggu di lepas pantai.

"Masyarakat banyak yang tidak tahu itu melanggar undang-undang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com