Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Sertifikasi Belum Juga Cair, Guru Agama Islam Demo

Kompas.com - 20/06/2014, 14:18 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com —
Ratusan guru pendidikan agama Islam mulai tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) sederajat berdemonstrasi dengan cara melakukan istigasah bersama di depan kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jalan Soekarno-Hatta, Kendal, Jawa Tengah, Jumat (20/6/2014).

Mereka melakukan aksi tersebut karena tidak kunjung menerima uang sertifikasi setelah menunggu selama 1,5 tahun. Dalam orasinya, salah satu guru pendidikan agama Islam, Maskur, mengatakan, sekitar 580 guru pendidikan agama Islam belum nenerima uang sertifikasi.

"Uang haji dikorupsi, uang Al Quran dikorupsi, saya takut uang sertifikasi jangan-jangan juga dikorupsi. Padahal, uang itu sangat bermanfaat bagi keluarga kami," serunya.

Maskur meminta kepada pihak kementerian untuk segera mencairkan uang tersebut, paling tidak sebelum puasa. Dengan demikian, mereka bisa menggunakan uang tersebut untuk keperluan Lebaran.

"Kalau tidak cair, kami akan ramai-ramai berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi di sana," ancamnya.

Koordinator aksi, Mashudi, mengaku, pihaknya telah menanyakan kejelasan uang sertifikasi tersebut kepada Kemenag. Namun, mereka mendapatkan jawaban bahwa pihak kementerian masih menunggu audit dari BPKP. Sementara itu, Mashudi mendapat kabar bahwa rekan guru agama di beberapa daerah lain sudah ada yang mencairkan uang sertifikasi itu.

"Ada sekitar 583 guru agama yang menunggu uang sertifikasi itu," katanya.

Mashudi menambahkan, demo dengan istigasah ini bertujuan agar para pejabat yang berwenang terhadap sertifikasi tersebut bisa dibukakan hatinya dan para guru agama dimudahkan urusannya.

Sementara itu, seusai menemui perwakilan guru agama yang melakukan aksi, Kepala Kemenag Kendal M Habib menegaskan bahwa uang sertifikasi guru agama di Kabupaten Kendal saat ini masih ada. Namun, dia belum berani mencairkan karena masih menunggu perintah dari pusat.

Habib mengaku, pada bulan Mei kemarin, selama 20 hari sudah ada audit uang sertifikasi. Audit dari BPKP tersebut berjalan dengan baik dan lancar.

"Tanggal 13 Maret 2014 lalu, kami telah menerima surat edaran dari Kementerian Agama RI perihal penundaan pencairan sertifikasi guru. Setelah selesai diaudit, kami kembali menunggu kapan bisa dicairkan. Yang jelas, uang itu masih ada dan tidak ada yang mengorupsi," ujar Habib.

Habib meminta kepada para guru agama Islam supaya tetap sabar menunggu penundaan pencairan uang sertifikasi ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com