Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Upah Layak, PRT Semarang Kirim Uang ke Jokowi Rp 189.166

Kompas.com - 16/06/2014, 22:41 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com
-- Sedikitnya 13 Pekerja Rumah Tangga (PRT) di Kota Semarang melakukan transfer uang ke rekening capres-cawapres Jokowi-Jusuf Kalla. Transfer dilakukan melalui Bank Mandiri cabang Pahlawan Semarang, Senin (16/6/2014).

Uang yang ditransfer sebanyak Rp 189.166. Jumlahuang itumerupakan simbol "Tritula" atau tiga tuntutan layak, yakni tuntutan situasi kerja layak, upah layak dan hidup layak.

Nur Khasanah (23), salah satu PRT mengatakan, jumlah uang tersebut juga memiliki arti. Angka 189, kata dia, merupakan lambang nomor konvensi International Labour Organization (ILO) kerja layak PRT. Sedang angka 166 berarti 16 Juni yang merupakan hari lahirnya konvensi kerja layak PRT.

"Menggalangnya tadi malam, dan akan ditransfer sebanyak Rp 189.166, kalau ada lebihnya ditransfer lain hari. Yang pasti sekarang segitu dulu sebagai bentuk Tritula," katanya.

Ia mengatakan, dana tersebut dikumpulkan dari sejumlah PRT yang tergabung dalam Serikat PRT Merdeka Semarang, terutama yang bekerja di daerah Ngaliyan, Semarang.

"Kalau anggotanya ada sekitar 200, ini perwakilan dan sudah izin majikan juga," ujarnya.

Gaji PRT di Semarang, menurutnya, tergolong kecil yakni sebesar Rp300.000- Rp 500.000 per bulan untuk tenaga pocokan. Sedangkan untuk yang seharian penuh hanya sebesar Rp 600.000.

Para PRT itu mendukung pasangan Jokowi-JK karena dinilai sosok sederhana dan mampu mengayomi rakyatnya. Terutama terkait dengan sejumlah masalah pokok seperti pendidikan, kesehatan dan pemukiman.

"Selain itu, yang pasti kami berharap pak Jokowi juga bisa memberikan perlindungan pada para PRT, dan dana yang kami transfer ini bisa mengingatkan beliau jika nantinya terpilih," tandasnya.

Saat akan mengambil gambar di dalam bank, sejumlah awak media sempat dilarang masuk oleh petugas keamanan. Sebab belum ada izin untuk melakukan peliputan. Para awak media kemudian melakukan wawancara dan mengambil gambar di luar gedung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com