Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidak, Ridwan Kamil Kecewa dengan Kondisi Gedung Dewan Baru

Kompas.com - 16/06/2014, 12:08 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, bersama Ketua DPRD Kota Bandung, Erwan Setiawan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke proyek pembangunan Gedung DPRD Kota Bandung baru, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Senin (16/6/2014) pagi.

Dalam kunjungannya tersebut, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengaku kecewa setelah melihat kualitas pembangunan dan tata ruang di dalam gedung terkesan asal-asalan. Pasalnya, banyak material-material di setiap ruangan yang tidak memenuhi standar, terutama di dalam ruang paripurna.

"Kalau seperti ini tidak mencerminkan APBD Kota Bandung yang mencapai 5 triliun," kata Emil mengungkapkan kekecewaannya kepada Sekretaris Dewan di sela-sela inspeksi, Senin pagi.

Emil pun menjelajahi seluruh isi ruangan paripurna. Dia mengoreksi beberapa hal yang dianggapnya kurang tepat seperti stop kontak di lantai yang tidak beraturan, podium meja pimpinan sidang dan beberapa dinding yang terbuat dari papan triplek dan lain-lainnya.

"Ya, penilaian saya kurang baik. Rata-rata kualitas pengerjaan dibawah standar dan saya tidak happy," ujarnya.

Sebagai seorang arsitek, Emil menilai pembangunan gedung yang memakan anggaran mencapai Rp 90 miliar tersebut tidak optimal. Menurutnya, pengawasan dalam proyek tersebut kurang tegas.

"Mata saya bisa lihat etos kerjanya tidak rapi, pengawasan juga kurang galak. Kelihatan banyak yang sambungannya copot," tegasnya.

Senada dengan Emil, Ketua DPRD Kota Bandung, Erwan Setiawan, mengaku kecewa dengan pembangunan gedung tersebut. Selain material dan tata ruang yang terkesan asal-asalan, pembangunan gedung tersebut juga molor dari waktu yang ditentukan. Erwan pun mengaku sudah 3 kali melakukan sidak serupa.

"Progress-nya lambat, dari Desember lalu kita ingin seperti ini, seperti itu tapi setelah beberapa bulan tidak ada kemajuan," ucapnya.

Erwan mengaku, dalam pembangunan tersebut pihaknya tidak pernah dimintai pendapat sedikitpun dari tim perencana Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung. Hasilnya, lanjut Erwan, banyak yang tidak sesuai.

Putra dari manajer Klub Sepak Bola, Persib Bandung itu memberikan contoh ruangan untuk masing-masing anggota dewan. Menurutnya, ruangan-ruangan tersebut mubazir dan tidak akan terpakai ke depannya.

"Tim perencanaan tidak pernah mengajak kami bicara sama sekali. Saya sangsi, ini yang merencanakan orang teknik atau pedagang. Saya memang bukan orang teknik, tapi saya tahu kualitas," ucapnya.

Kendati demikian, Erwan mengaku tidak bisa berbuat banyak karena gedung tersebut sudah jadi. Selain itu, kebutuhan gedung tersebut sangat mendesak untuk pelantikan anggota DPRD baru yang jatuh pada 13 Agustus 2014 mendatang.

"Tanggal 15 Juli seharusnya kita sudah pindah dan peresmian," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com