Setelah bersusah payah mencoba, mereka pun berhasil membuat telur-telur itu berdiri tegak. Mereka melakukan uji coba itu di halaman kelenteng yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso sekitar pukul 11.30 Wib hingga pukul 12.30 Wib.
Tampak raut bahagia di wajah mereka ketika berhasil mendirikan telur-telur itu. Sementara itu, ada anak-anak yang penasaran melihat telur berdiri tegak.
Tradisi mendirikan telur itu biasa dilakukan setelah bersembahyang Twan Yang atau Hari Kehidupan pada perayaan Peng Cun. Perayaan ini jatuh setahun sekali yaitu setiap tanggal 5 bulan 5 kalender China, atau sekitar akhir Mei hingga awal Juni pada penanggalan Masehi.
“Banyak jamaah yang datang, tadi ada sekitar 50-an orang yang ikut berdoa,” kata Hendra, salah seorang pengurus Klenteng.
Selain tradisi mendirikan telur, ada juga makanan khas yang dibuat khusus untuk perayaan ini, yaitu Ba Cang atau nasi isi daging yang dibungkus dengan daun bambu dan diikat tali pita warna merah.
“Setiap tahun saya selalu ikut merayakan,” kata Ci Sien, seorang jemaah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.