Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Cabut Paku di Pohon, Terkumpul 5 Kg

Kompas.com - 12/05/2014, 16:56 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Tak kurang ada lima kilogram paku terkumpul saat aksi mencabut paku di pohon yang digelar gerakan PMI Kabupaten Semarang Peduli Lingkungan, Senin (12/5/2014). Aksi ini dilakukan dalam rangka peringatan 151 tahun gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Sedunia.

Sedikitnya, 200-an relawan yang terdiri dari anggota Palang Merah Remaja (PMR) tingkat madya, PMR tingkat wira, Korps Sukarelawan (KSR) perguruan tinggi dan personel Markas PMI Kabupaten Semarang ikut ambil bagian dalam aksi tersebut.

Aksi cabut paku dilakukan setelah mereka mengikuti upacara di Alun-alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur.

Berbekal sejumlah alat seperti linggis, tang, dan catut, mereka membagi tugas dalam sejumlah kelompok.

Satu kelompok terdiri dari 10 orang, yang rata-rata masih dari satu sekolah dengan mereka. Mereka bergerak mulai dari Alun-alun Bung Karno - Jalan Mayjend Sutoyo - Jalan Ahmad Yani dan finish di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang.

Aksi itu mengundang perhatian warga yang kebetulan melintas di jalan tersebut. "Susah mencabutnya kalau sudah mendaging dengan kambiumnya," kata Akbar (16), salah satu relawan dari PMR SMA Islam Sudirman, Ambarawa.

Sementara itu, Kepala Markas PMI Kabupaten Semarang Faturrahman mengatakan, aksi ini merupakan bagian dari kampanye menyelamatkan pohon dari kepunahan.

Aksi ini sudah keempat kalinya dilakukan oleh PMI Kabupaten Semarang setiap kali memperingati Hari Bulan Sabit Sedunia.

"Meskipun Ungaran ini ada di dataran tinggi, tapi kalau pohon-pohon itu rusak maka polusi yang keluar bisa luar biasa. Kalau mengacu bersihnya, akan butuh waktu yang panjang. Setidaknya ini pembelajaran untuk masyarakat," kata Faturrahman.

Sayang sekali, para relawan tidak berani bertindak lebih jauh, seperti mencabuti poster atau flyer yang menempel di pohon-pohon tersebut. Terkait hal ini, Faturrahman berkilah, pihaknya tidak mau berbuat melampaui wewenang Satpol PP.

"Kita berpikir, kalau Satpol PP saja membiarkan, apalagi kita. Jadi yang dicabut cum pakunya saja," ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan sarasehan dipendopo Bupati Semarang, yakni sosialisasi 10 langkah anti kekerasan dan testimoni pengalaman anggota senior relawan PMI. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com