Sirkuit "Offroad" di Semarang Diterjang Puting Beliung

Beberapa tenda besar yang sudah dibangun untuk perhelatan acara roboh dan berterbangan hampir belasan meter. Direktur PT Media Sarana Nusantara (MSN) sekaligus promotor acara Andhi Satria mengatakan, bencana puting beliung yang menerjang sirkuit terjadi Jumat (9/5/2014) sore kemarin.

Angin kencang disertai hujan rintik-rintik menyapu beberapa panggung sebagai venue peserta, sekaligus tenda media center yang berukuran sekitar 4 x 12 meter.

Namun kejadian itu tak menyurutkan para offroader untuk menjajal arena balap. Lomba di hari pertama pun berjalan sukses meski ada pengurangan jadwal lomba.

"Bencana angin puting beliung ini tak bisa diduga oleh siapapun. Tapi kejadian ini tak menyurutkan para peserta lomba, meski ada pengurangan jadwal. Mereka tetap bersemangat dan hari pertama berjalan sukses," kata Andhi melalui rilis SMN, Sabtu malam.

Ajang Indonesia Offroad Racing Series 2014 ini, kata Andhi, diikuti beberapa offroader kenamaan seperti Rifat Sungkar dan Henry Dunan. Selain itu, kejuaraan ini pun diikuti oleh pembalap asal luar negeri.

"Kita berharap event ini selain sebagai kejuaraan balap, juga bisa sebagai salah satu objek wisata," tambah Andhi.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus mantan Wakapolri Nanan Sukarna berharap, kejuaraan ini bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan asli daerah (PAD) melalui sektor wisatanya. Sehingga ajang ini bisa digelar untuk mendatangkan turis lokal maupun mancanegara.

"Dengan adanya ajang ini yang mendatangkan perhatian para pembalap asing, maka mari kita wujudkan kejuaraan offroad ini sebagai salah satu objek wisata yang menarik," ungkap Nanan.

Pembangunan kembali tenda di lokasi sirkuit yang sempat roboh akibat puting beliung terus dilakukan oleh pihak panitia. Soalnya masih tersisa satu hari lagi sekaligus ajang final, Minggu (11/5/2014) besok.

Bahkan, perbaikan pun mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, seperti dari masyarakat sekitar dan petugas TNI.