Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Waspada, Obyek Wisata Kaliadem Merapi Ditutup

Kompas.com - 08/05/2014, 16:32 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pasca status Gunung Merapi di naikan menjadi level Waspada pengelola wisata tak lagi melayani rute lava tour ke obyek wisata Kaliadem. Penutupan obyek Kaliadem dari aktivitas wisatawan ini mempertimbangkan keamanan dan kenyamanan pengunjung.

Wisata Bunker Kaliadem merupakan salah satu obyek unggulan lava tour di Lereng Merapi Cangkringan Sleman. Selain jaraknya sangat dekat dengan Gunung Merapi, wisatawan dapat menikmati panorama dari sisa-sisa material erupsi Gunung Merapi 2010 lalu.

Selain Bungker Kaliadem, sejumlah paket tur yang menuju kawasan yang berjarak sekitar 6 kilometer dari puncak Merapi juga tepaksa ditiadakan. Hal ini demi menjaga kenyamanan dan keselamatan para wisatawan yang berkunjung.

"Rekomendasi dari BPPTKG pelarangan aktivitas hanya untuk pendakian gunung. Tapi pemilik sewa jeep dan trail memilih tidak melayani rute menuju kawasan itu," kata Ketua Paguyuban Masyarakat Kinahrejo Badiman, Kamis (8/5/2014).

Badiman mengungkapkan alasan tidak dilayaninya rute menuju bunker Kaliadem karena pertimbangan keselamatan dan kenyamanan wisatawan. Pasalnya, jaraknya sangat dekat dengan Gunung Merapi, sementara akses jalur evakuasinya tidak cukup memadahi. Berwisata di kawasan lava tour, lanjutnya sejauh ini masih dinyatakan aman dari ancaman bahaya langsung aktivitas Merapi.

Perubahan tersebut hanya sebagai bentuk antisipasi dini. Fenomena suara dentuman dan suara gemuruh bagi masyarakat lereng Merapi itu hal biasa. Tapi bagi wisatawan bisa menyebabkan ketakutan dan kepanikan.

"Jeep dan Trail ada perubahan rute. Kini rutenya sampai Batu Alien Kepuharjo dan sekitar bantaran Opak rata rata dalam radius 7-8 kilometer dari puncak," ujarnya.

Pascanaiknya status Merapi dari normal menjadi waspada, kunjungan wisata ke obyek wisata tur sedikit mengalami penurunan. Sebelumnya, pengunjung bisa mencapai 400-500 orang per hari.

"Menurun sekitar 10 persen dari sebelum dinaikan statusnya," tuturnya.

Meski obyek Bunker Kaliadem ditutup, namun obyek tur Kinahrejo atau bekas rumah mbah Maridjan masih tetap dilayani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com