Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis 98: Hanya Jokowi yang Bersih dari Dosa Orde Baru

Kompas.com - 07/05/2014, 15:32 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com -- Sejumlah orang yang mengklaim sebagai mantan aktivis 1998 menggelar deklarasi mendukung calon presiden PDI-P, Joko Widodo (Jokowi), di depan Gedung Negara Grhadi Surabaya, Rabu (7/5/2014) siang.

Mereka yakin hanya Jokowi yang mampu mengalahkan capres Prabowo Subianto, yang dinilai masih memiliki dosa terhadap para aktivis 1998.

Gubernur DKI Jakarta itu dinilai elemen yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) masih bersih dan tidak memiliki latar belakang dosa Orde Baru.

"Dibanding kandidat capres lainnya yang muncul, hanya Jokowi yang bersih dari embel-embel Orde Baru," kata Koodinator Almisbat Surabaya, Agus Purnomo.

Popularitas Jokowi, kata Agus, diyakini akan mampu mengungguli capres yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

"Kami para aktivis trauma dengan nama Prabowo yang terlibat aksi culik-menculik aktivis di era reformasi dulu," tegasnya.

Agus mengaku, pihaknya memang tidak memiliki massa seperti partai dan elemen pendukung Jokowi lainnya. Namun, ia dan teman-temannya sudah berkomitmen untuk bergerak melakukan penyadaran kepada pemilih, khususnya masyarakat sipil, tentang sosok pemimpin yang ideal bagi bangsa ini ke depan.

"Jokowi punya prasyarat lengkap menjadi pemimpin Indonesia modern, mulai dari komitmennya terhadap hak-hak ekonomi dan sosial budaya rakyat kecil, sederhana, pluralis, dan yang penting bersih dari dosa-dosa Orde Baru," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com