Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaktivasi Jalur KA di Ambarawa, PT KAI Tolak Bahas Ganti Rugi

Kompas.com - 07/05/2014, 06:42 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana merevitalisasi jalur lama kereta api rute Ambarawa-Tuntang-Kedungjati, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. BUMN ini menolak membahas ganti rugi dengan warga bantaran rel tersebut.

"Kami tidak bisa melakukan (dialog) itu. Selama ini yang kami lakukan adalah sosialisasi. Kalau dialog, nanti ada deal-deal atau bargaining tertentu. Padahal, yang akan digunakan untuk reaktivasi adalah aset negara milik PT KAI. Jadi, kami mohon masyarakat bisa memahami itu," kata Manajer Humas PT KAI Daop IV Semarang Eko Budiyanto, Selasa (6/5/2014) sore.

Meski tak membuka pintu dialog dengan warga, kata Eko, PT KAI menghargai upaya DPRD dan Pemkab Semarang yang ingin menjalin komunikasi sebagai respons desakan dialog itu. Hanya, kata Eko, konteks pertemuan tetap akan dalam kemasan meminta warga turut mendukung pelaksanaan reaktivasi demi kepentingan yang lebih besar.

"Yang jelas, dari kami sifatnya sosialisasi. Menyosialisasikan bahwa ke depan jalur rel Ambarawa-Tuntang- Kedungjati akan direaktivasi. Bahwa untuk keperluan reaktivasi ini kami mengambil hak kami, bukan milik warga," kata Eko.

Eko berkeyakinan DPRD Kabupaten Semarang maupun Bupati Semarang dapat memahami posisi PT KAI dan rencana Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan ini. "Bahwa ini bukan untuk kepentingan KAI, bukan untuk pegawai KAI, tapi untuk kepentingan negara yang lebih besar. Jika nantinya Stasiun Ambarawa dan jalur sepanjang Ambarawa hingga Kedungjati direaktivasi, tentu manfaat yang lebih besar akan dirasakan masyarakat banyak."


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com