Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaring Ikan Ditemukan Tewas Setelah Hilang Dua Hari

Kompas.com - 17/04/2014, 20:59 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com — Doni Cakra (34), warga Kota Bengkulu yang hilang terseret arus laut saat menjaring ikan, akhirnya ditemukan, Kamis (17/3/2014) sekitar pukul 06.00 WIB. Jasad Doni ditemukan setelah hilang selama dua hari.

Mayat Doni ditemukan mengapung di tepi pantai berjarak 50 meter dari tempat di mana ia dan dua rekan lainnya tersapu ombak pada Selasa (15/4/2014) lalu.

Ketua Tagana, Herdadi Widana, menjelaskan, mayat Doni ditemukan oleh timnya saat beberapa anggota tim sedang melakukan lari pagi di pinggir pantai, tepatnya di Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.

"Seperti biasa, anak buah saya latihan atau lari pagi di pinggir pantai dan jasad korban ditemukan secara tak sengaja," kata Herdadi.

Diduga, lanjut Herdadi, selama dua hari menghilang, jasad korban tersangkut di jaring yang coba ia selamatkan pada saat terseret arus laut.

Setelah jasad korban tersebut terlepas dari jaring, lambat laun muncul ke permukaan. Jasad tersebut langsung dibawa ombak ke tepi pantai Pulau Baai.

Jasad korban langsung diangkat oleh petugas Tagana, lalu dimasukkan ke kantong mayat untuk dibawa ke RS Bayangkara Jitra, Kota Bengkulu, untuk diperiksa.

Isak tangis keluarga korban pecah saat mengetahui Doni ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Sebelumnya, Selasa (15/4/2014) sekitar pukul 15.30 WIB, Ade Mulya Kurniawan (34), warga Kelurahan Lingkar Barat, Bengkulu, ditemukan tewas setelah terseret arus laut saat menjaring ikan bersama tiga rekannya, Doni Cakra (34) dan Sahrul Muklis (58), di pantai Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu.

Sahrul Muklis dapat menyelamatkan diri setelah disapu ombak, sementara Doni Cakra hilang selama dua hari dan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com