Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Sudah Malam, Pencarian Korban Terseret Ombak Dihentikan

Kompas.com - 29/03/2014, 20:31 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Pencarian terhadap Fridolin Marpaung (21), mahasiswa Universitas Sriwijaya yang hilang disapu ombak saat mandi di objek wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu pada Sabtu (29/3/2014) pukul 15.20 WIB, dihentikan karena sudah malam.

"Pencarian terhadap korban kita hentikan karena hari telah gelap. Pencarian akan kembali dilanjutkan besok pagi sekitar pukul 06.30 WIB," kata Kasi Operasi Kantor SAR Bengkulu, Hendra Oktri, Sabtu (29/3/2014).

Menurutnya, pencarian korban saat malam hari tidak akan efektif mengingat kondisi laut yang gelap gulita. Sebagai antisipasi, tim SAR gabungan mendirikan posko pemantauan di lokasi tersebut.

Untuk pencarian besok, tim gabungan akan menyisir ke arah utara dari lokasi kejadian menuju selatan sejauh dua kilometer. Namun jika korban tak ditemukan juga, pencarian akan kembali diperluas hingga empat kilomketer.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu, Herman mengatakan, objek wisata Pantai Panjang terdapat tiga titik rawan, yakni di depan Hotel Raffles City, depan Hotel Horizon, dan di depan hotel Pasir Putih.

Hilangnya Fredolin Marpaung akibat tersapu ombak, sontak membuat lokasi wisata tersebut ramai dikunjungi warga yang ingin melihat pencarian.

Fridolin Marpaung (21) hilang disapu ombak saat menikmati liburan di Pantai Panjang, Kota Bengkulu, Sabtu (29/3/2014) sekitar pukul 15.20 WIB.

Saksi mata, Pahnudi (44) yang merupakan pedagang setempat menyebutkan, korban tiba di Pantai Panjang bersama tujuh orang rekannya, yakni Franky Panjaitan, Ardi Sitorus, Andre Simanjutak, Loster Purba, Febrianto Lumban, Edward Malau, dan Frans Situmorang.

"Delapan orang itu, tujuh di antaranya berenang, termasuk korban. Satu orang bertugas menjaga barang. Saat berenang di laut itulah mendadak ombak menerkam tujuh orang itu," kata Pahnudi.

Akibat dihantam ombak, mereka tercerai berai. Enam orang bisa selamat, sementara Fridolin tampak menggapaikan tangannya meminta tolong, namun tak bisa ditolong oleh rekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com