Kepala Dishub Kota Bandung, Ricky Gustiadi, mengatakan, estimasi tiket harga koridor satu sebesar Rp. 6.500, sedangkan untuk koridor dua diestimasikan Rp. 12.500.
Dua trayek pertama yang akan beroperasi, yaitu koridor I (Babakan Siliwangi-Leuwi Panjang) yang berjarak 10 kilometer dan koridor II (Cimindi-Gedebage) dengan jarak 20 kilometer (baca: Ada Dua Koridor di Tahap Pertama Proyek Monorel Bandung). Ricky mengatakan, pemerintah daerah akan membangun 16 stasiun untuk koridor satu dan 21 stasiun untuk koridor dua.
Kedua koridor tersebut rencananya akan dibangun secara bersamaan dengan investor yang berbeda. Ia berharap, dalam waktu dua bulan ke depan setelah lelang dilakukan mulai akhir Maret 2014, pemenang tender proyek monorel sudah bisa ditentukan.
"Satu koridor satu investor, jadi kami akan buat dua paket lelang. Mudah-mudahan pemenang (tender) sudah ada bulan Juni 2014," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Akhir bulan Maret 2014, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal melelang proyek investasi pembangunan transportasi monorel. Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Ricky Gustiadi, proyek pembangunan monorel tersebut akan dilelang ke investor asing maupun lokal pada akhir Maret atau awal April 2014.
Saat ini, lanjutnya, panitia lelang tengah menyusun dokumen-dokumen lelang yang di dalamnya terdapat hasil pra-studi kelayakan, izin tapak jalur (trase), penetapan tapak jalur, dan rencana bisnis yang telah dilakukan Dishub Kota Bandung. Selain itu, Dishub Kota Bandung juga telah mendapatkan gambaran nilai investasi untuk proyek pembangunan dua koridor pertama.
"Nilai investasi di koridor satu 2,279 triliun, dan koridor dua estimasi yang kita buat 3,9 triliun. Jadi totalnya hampir 6 triliun," tambahnya.
Ricky menjelaskan, nilai estimasi tersebut sudah mencakup keseluruhan pembangunan sarana dan prasarana seperti jalur monorel, kereta, dan stasiun.
"Tapi itu masih hitungan kasar. Kita akan evaluasi kembali dengan perhitungan matang," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.