Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Direnovasi Dinsos, Badriah Menangis

Kompas.com - 04/03/2014, 23:04 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis


BIREUEN, KOMPAS.com — Badriah Ishak (45) tak henti-hentinya menangis sejak pagi sebelum perhelatan penyambutan Menteri Sosial Salim Segaf Al'Jufrie digelar di Desa Teupok Tunong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen, Aceh, Selasa (4/3/2014).

Matanya sembab, tetapi rona bahagia terpancar dari wajahnya. Dia mengaku bukan membayangkan suaminya yang sudah beristri lagi, juga bukan memikirkan masa depan anak-anaknya. “Saya masih belum percaya rumah saya ini dibedah agar layak huni,” kata Badriah terisak.

Dia mengaku, sekitar beberapa minggu lalu, rumahnya didatangi perangkat desa bersama sejumlah tim dari dinas sosial (dinsos). Ia didata dan dijanjikan masuk sebagai salah seorang penerima bantuan bedah rumah.

Luar biasa gembira hatinya, apalagi Badriah menyadari bahwa ia tidak mungkin mampu merehab rumah karena tidak memiliki uang banyak.

Hanya beralas tanah dan beratap rumbia, selama puluhan tahun, ia bertahan bersama tiga anaknya. Baru sepuluh tahun menikah, ia bercerita bahwa sang suami terpikat wanita lain dan menikahinya.

“Sampai sekarang, bapak ada pulang walau sangat jarang dan bisa dihitung jari,” tukas Badriah.

Alhasil, menggarap sawah milik tetangga menjadi satu-satunya pilihan agar bisa bertahan menghidupi tiga anaknya. Kendati hanya hingga SMA, Badriah bangga sudah mampu menyekolahkan ketiga buah hatinya itu.

Ia mengaku bisa bernapas lega. Pada usianya yang sudah senja, ia bisa menikmati rumah layak huni yang tak lagi beralaskan tanah. Saat ini, di rumahnya yang berukuran 6 x 7 meter hanya terdapat satu kamar. Badriah berharap bisa memiliki dua kamar sehingga bisa ditiduri anak-anaknya.

Selain itu, ia juga mengharapkan tempat mandi, cuci, dan kakus yang layak. Selama ini, ia hanya memiliki satu sumur berair keruh karena tidak memiliki cincin air.

“Mana sanggup saya beli cincin air, jadi konsumsi aja air ini,” sebutnya seraya memperlihatkan warna air sumur yang kuning kecoklatan.

Masih menyapu air matanya, Badriah tak kuasa meluapkan kebahagiaannya menerima bantuan renovasi rumah ini.

“Saya sangat bersyukur dan bahagia sekali, semoga banyak orang miskin seperti saya yang bisa dibantu oleh pihak mana pun agar mendapat hunian layak,” harap perempuan tamatan SD itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com