Dede pun mengaku tak tahu-menahu ketika tiba-tiba ada isu tersebut ramai di akun Twitter-nya. "Saya enggak tahu ya, mulainya dari mana, tapi saya lihat kabar tersebut di Twitter," kata Dede kepada wartawan seusai menjadi narumber dalam diskusi "Dialog Rakyat untuk Bangsa: Jalan Lurus Demokrasi" di Hotel Jayakarta, Jalan Dago, Bandung, Jawa Barat, Selasa, (4/3/2014).
Setelah beredar di Twitter, Dede mengaku banyak mendapatkan pertanyaan dari masyarakat terkait kabar penjualan Ciremai ke Chevron.
"Banyak yang menanyakan kepada saya soal Gunung Ciremai dijual itu (di Twitter). Lalu, saya tanya kepada mereka. Emang gunung bisa dijual? Kalau ada gunung dijual, nanti Gunung Kelud dibeli juga dong," kata caleg DPR RI Dapil Jabar 2 itu.
Dede mengatakan, pada Undang-Undang RI Pasal 22 tentang Bumi, Tanah Air, dan Bangunan, gunung tidak bisa dijual begitu saja.
"Jadi dikuasai oleh negara, dalam hal ini tanggung jawab pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah. Jadi tidak bisa dijual begitu saja," kata Dede.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.