Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemda Belu Minta Malaysia Usut Penembakan TKI

Kompas.com - 27/02/2014, 17:46 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta aparat penegak hukum Malaysia serius mengusut kematian Muksimus Tuas, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Alas, Kecamatan Kobalima, Daerah Otonomi Baru Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Diberitakan sebelumnya, Muksimus Tuas yang tewas tertembak saat berburu babi hutan bersama teman majikannya di Malaysia, Kamis (20/2/2014) lalu.

Pelaksana tugas Bupati Belu Petrus Bere mengatakan pihaknya berharap Kedutaan Besar RI di Malaysia dan kepolisian Malaysia bisa mengusut tuntas kasus ini sehingga keluarga bisa mengetahui penyebab meninggalnya Maksimus.

“Kita mengharapkan segera adanya proses hukum untuk mengetahui motif penembakan tersebut dan memberikan hukuman yang setimpal kepada pelaku penembakan sesuai dengan perbuatannya sehingga ada rasa keadilan bagi keluarga korban,” kata Petrus.

Menurut Petrus, pihaknya bersama keluarga kini masih menunggu kedatangan jenazah Muksmius yang rencananya akan tiba di bandara El tari, Kupang hari ini. “Kejadian ini tentunya menjadi pembelajaran bagi semua TKI untuk senantiasa berhati-hati terhadap tindakan yang tidak terpuji dari majikan yang selalu membahayakan para TKI ,” pungkasnya.

Sebelumnya Petrus Bere mengatakan pihaknya belum mendapat informasi resmi tentang tertembaknya Muksimus Tuas saat berburu babi hutan bersama teman majikannya di Malaysia pada Kamis (20/2/2014).

“Memang informasi yang kita dapat dari keluarga Muksimus di Desa Alas, Kecamatan Kobalima, mengatakan kalau Muksimus ditembak oleh majikannya di Malaysia. Namun, informasi secara resmi dari KBRI maupun pihak perusahaan belum kita dapatkan,” kata Petrus kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2014).

Meskipun begitu, pihaknya akan membantu proses pemulangan jenazah Muksimus sampai ke kampung halamannya. "Dia itu TKI legal sehingga akan dipulangkan oleh pihak perusahaan. Namun, Pemkab Belu akan siap membantu setiap kekurangan dari pihak keluarga Muksimus. Kita juga akan fasilitasi keluarga Muksimus untuk menjemput jenazah di Kupang,” kata Petrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com