Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah TKI yang Tertembak di Malaysia Dipulangkan Kamis

Kompas.com - 26/02/2014, 22:46 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


ATAMBUA, KOMPAS.com — Jenazah Muksimus Tuas, tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Alas, Kecamatan Kobalima, Kabupaten pemekaran Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan tiba di Kupang, Kamis (27/2/2014).

Muksimus tewas tertembak saat berburu babi hutan bersama teman majikannya di Malaysia, Kamis (20/2/2014).

Pelaksana Tugas Bupati Belu, Petrus Bere, kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2014) malam, mengatakan, informasi resmi mengenai pemulangan jenazah TKI ini sudah diterima Pemerintah Belu dari kedutaan di Malaysia.

“Hari ini diberangkatkan dari Kuala Lumpur, Malaysia, dan besok siang (Kamis) akan tiba di Kupang. Kemungkinan jenazah diterbangkan menggunakan pesawat Garuda dan semua biaya pemulangan ditanggung oleh majikannya,” kata Petrus.

Saat ini, kata Petrus, pihak keluarga korban sudah berangkat dari Kobalima menuju Kupang untuk menunggu kedatangan jenazah pada Kamis siang di Bandara El Tari, Kupang.

"Keluarga korban difasilitasi kendaraan oleh Pemkab Belu dan sedang menuju Kupang,” kata Petrus.

Diberitakan sebelumnya, Pelaksana Tugas Bupati Belu, NTT, Petrus Bere mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi resmi tentang TKI bernama Muksimus Tuas yang tewas tertembak saat berburu babi hutan bersama teman majikannya di Malaysia pada Kamis (20/2/2014).

“Memang informasi yang kita dapat dari keluarga Muksimus di Desa Alas, Kecamatan Kobalima, mengatakan kalau Muksimus ditembak oleh majikannya di Malaysia. Namun, informasi secara resmi dari KBRI maupun pihak perusahaan belum kita dapatkan,” kata Petrus kepada Kompas.com, Rabu (26/2/2014).

Meskipun begitu, pihaknya akan membantu proses pemulangan jenazah Muksimus sampai ke kampung halamannya. "Dia itu TKI legal sehingga akan dipulangkan oleh pihak perusahaan. Namun, Pemkab Belu akan siap membantu setiap kekurangan dari pihak keluarga Muksimus. Kita juga akan fasilitasi keluarga Muksimus untuk menjemput jenazah di Kupang,” kata Petrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com