Sebelumnya, pemerintah menyatakan bakal membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah ini. Aksi demo pun bergulir. Namun, lagi-lagi pemeritah setempat tak memberikan tanggapannya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, gempa bumi Gayo yang terjadi pada 2 juli 2013 silam, telah meluluhlantakkan sebagian besar rumah dan fasilitas umum di sana. Namun hingga 18 Februari 2014, bantuan yang sudah ditransfer pihak BNPB pusat ke daerah, belum direalisasikan.
Tak hanya kesal, warga mengaku dipermainkan dengan penundaan berulang kali. Belum lagi rumitnya administrasi yang harus ditempuh.
“Akhirnya warga terpaksa melakukan unjukrasa ke DPRK dan Kantor Bupati Aceh Tengah,” kata anggota DPRK Aceh Tengah, Wajadal Muna.
Kemarahan warga bertambah karena ketidakhadiran Bupati untuk menghadapi massa pada aksi demo yang berlangsung Sabtu lalu.
Ditambah, pada aksi Senin (17/2/2014) kemarin, pimpinan daerah tersebut juga tak kunjung hadir menjumpai rakyatnya.
Diakui Wajadal, dana padat karya untuk korban yang mengalami rusak berat dan sedang sudah dicairkan. Namun dana bagi korban yang rumahnya mengalami rusak ringan belum dikucurkan.
“Memang ada beberapa dana yang sudah dicairkan, namun desakan warga adalah dana rehab rekon,” tambah politisi PAN itu.
Dirincikannya, nilai dana lebih dari Rp 60 juta untuk rumah rusak berat, katagori sedang Rp 25 juta dan kategori ringan Rp 10 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.