Polisi menilai kematian hewan yang diberi nama Micheal ini masuk kategori wajar dan tidak terindikasi adanya faktor kesengajaan.
Menurut Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Farman, kesimpulan itu didapat setelah pihaknya melakukan pemeriksaan saksi-saksi, mengumpulkan bukti, serta mencermati hasil otopsi jasad singa jantan berusia 1,5 tahun itu.
"Singa jantan itu mati karena perilakunya sendiri sehingga lehernya terjerat tali sling," katanya dikonfirmasi, Senin (17/2/2014).
Micheal dapat menjangkau sling tersebut karena kebiasaannya yang sering berdiri dan memungkinkan kepalanya menjangkau sling tersebut. Terlebih lagi, kata Farman, penjaga KBS saat memberi makan selalu lewat atas sehingga singa selalu berdiri di depan pintu.
"Apalagi saat malam kematian itu, singa dalam kondisi yang hiperaktif dan agresif," terangnya.
Sebelumnya, kematian Micheal dinilai sangat tidak wajar sehingga Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta polisi untuk menyelidikinya.
Saat ditemukan mati di kandangnya pada 7 Februari pukul 07.00 WIB, posisi jasad Micheal dalam posisi ekstrem, yakni menggantung dengan kepala di bagian atas layaknya posisi orang bunuh diri, dengan tali sling berbahan timah yang memutar menjerat lehernya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.