Menurut Sekretaris Desa Patemon Sudarwis, lokasi ditemukannya sejumlah benda berlapis emas tersebut konon merupakan tempat pemandian para dayang kerajaan. Karena itulah, sejumlah benda berlapis emas seperti sendok, tombak, cincin, keris, manik, dan serpihan emas lain terkubur di sana.
“Di sebelah Desa Patemon ada Desa Temanggungan. Diduga kuat, desa tersebut dulu merupakan sebagian wilayah Kerajaan Temanggung sehingga dinamai Temanggungan,” kata Sudarwis, Rabu (5/2/2014).
Hingga kini, pihak pemerintah desa setempat membiarkan warga terus melakukan penggalian dan membawa “harta karunnya” pulang. Mereka yang menemukan benda-benda berlapis emas tersebut membawa pulang untuk dijual, dengan harapan mendapatkan keuntungan besar.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Anton, pembuat batu bata di Desa Patemon, menemukan puluhan benda berlapis emas saat menggali tanah merah untuk pembuatan batu bata. Perkakas emas tersebut diduga peninggalan kerajaan di daerah itu.
“Setelah saya gali sekitar satu meter, awalnya menemukan sendok. Setelah saya gali lagi ternyata ada benda lain terbuat dari emas," terang Anton, Rabu (5/2/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.