Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Kepsek, Siswa dan Guru MAN Pamekasan Mogok

Kompas.com - 28/01/2014, 16:53 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Ratusan siswa bersama para guru di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pamekasan, Jawa Timur, kompak mogok belajar, Selasa (28/1/2014).

Aksi itu karena mereka menolak Kepala MAN Pamekasan, Taufiqi, adik mantan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan, Nurmaluddin yang sudah dimutasi sebagai Kepala Kemenag di Kecamatan Lumajang, Jawa Timur, pertengahan tahun 2013 lalu.

Slamet, salah satu guru MAN Pamekasan mengatakan, Taufiqi dianggap tidak memiliki kompetensi menjabat sebagai kepala MAN. Jabatan yang diperolehnya karena kakak kandungnya menjadi Kepala Kemenag Pamekasan beberapa waktu lalu. Salah satu kompetensi yang tidak dimiliki Taufiqi, sulit membangun kinerja tim di madrasahnya.

"Sebelum Taufiqi menjadi kepala MAN di sini, semua guru kompak. Namun sejak kehadiran Taufiqi, guru kemudian pecah menjadi beberapa kubu,” terangnya.

Kekurangan lainnya, Taufiqi tidak bisa bekerjasama dengan bawahannya dan sering membuat kebijakan secara personal. Padahal, ada kebijakan yang sudah dirumuskan bersama di dalam rapat, tiba-tiba ada perubahan mendadak tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.

"Inkonsistensi kebijakan membuat guru tidak harmonis. Itu berdampak pula pada situasi di sekolah dan para siswa,” tandasnya.

Aksi mogok itu pula diwarnai pengunduran diri Imam Santoso dari jabatannya sebagai wakil kepala kesiswaan MAN Pamekasan. Imam mengatakan, sudah tidak bisa bekerjasama dengan Taufiqi jika masih memegang jabatan sebagai kepala MAN Pamekasan.

”Mulai hari ini saya lepas jabatan sebagai Waka Kesiswaan. Saya ingin jadi guru biasa saja,” kata Imam Santoso di hadapan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pamekasan, Muarif Thantowi.

Muarif Tantowi saat menemui para guru dan siswa menyampaikan, semua yang menjadi keinginan para guru dan siswa akan disampaikan kepada Kepala Kemenag Jawa Timur. Sebab yang berhak mengangkat dan memberhentikan Kepala MAN Pamekasan adalah Kemenag Jawa Timur.

"Aspirasi para guru dan siswa kami tampung. Tapi besok jangan ada aksi mogok lagi karena persoalan ini besok akan kami sampaikan kepada Kepala Kemenag Jawa Timur,” ungkap Muarif.

Akibat aksi ini, siswa hanya duduk santai tanpa kegiatan apapun. Ada pula yang berkumpul sambil bernyanyi tanpa alat musik. Selain itu, ada pula siswa yang memilih pulang lebih awal dari sekolahnya.

"Kalau tidak ada pelajaran, mending keluar sekolah dan nongkrong di luar sekolah lebih enjoy,” kata Jefry, salah satu siswa kelas XI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com