Heli terpaksa mendarat di sana lantaran dihantam cuaca buruk selagi dalam perjalanan dari Tarakan ke Long Bawan. “Murni faktor cuaca. Saat itu cuaca sangat buruk sehingga pilot memutuskan untuk mendarat di Long Sulin. Saat ini saja masih hujan deras,” kata Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman di Rumah Jabatan Pangdam VI Mulawarman di Balikpapan, Kaltim, Kamis (23/1/2014).
Heli terbang sambil membawa pilot, kopilot, seorang teknisi heli, serta tujuh personel Yonif Raiders 100. Heli terbang dari Tarakan menuju Long Bawan. “Cuaca mendadak buruk sesampai di daerah Long Bawan. Pilot memutuskan kembali ke Tarakan. Tetapi, selagi menuju ke Tarakan, langit gelap. Pilot pun segera memutuskan untuk mendarat darurat,” kata Budiman.
Saat ini pun cuaca di kawasan heli mendarat masih hujan deras. “Sekarang saja masih hujan deras. Heli akan kembali ke Tarakan setelah cuaca membaik. Dan setelah cuaca membaik ini, kita akan mengirim kembali prajurit ke daerah yang semestinya,” kata Budiman.
Diungkapkan sebelumnya, Hely Bell 412 EP/HA-5166 milik TNI AD berangkat dari Bandara Juata pada pukul 13.15 Wita dengan tujuan Bandara Long Bawan, Kecamatan Krayan. Pada pukul 13.53 Wita, dilaporkan heli masih terpantau di radar Bandara Malinau.
Namun, pada pukul 14.00 Wita, kontak dengan kopilot Hely Bell 412 dilaporkan menghilang. Heli mengangkut tujuh anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Satgas Pamtas Indonesia Malaysia dari Yonif 100/Raider.
Para prajurit ini ditugaskan untuk mengganti tujuh prajurit lain yang sudah lebih dulu bertugas di Long Bawan. Satgas Pamtas pengganti ini dijadwalkan tiba di Long Bawan pada pukul 16.00. Namun, dalam perjalanannya hilang kontak setelah tengah hari.
Budiman mengungkapkan, TNI segera membuka posko pencarian di Tarakan. “Kami perintahkan Danrem membuka posko pencarian. Bersama Asops, kita mulai melakukan pencarian di seluruh rute penerbangan heli,” katanya.
Hingga akhirnya pagi sekira pukul 07.00, pihak TNI memperoleh kabar dari pejabat di daerah bahwa helikopter mendarat darurat dengan kondisi seluruh penumpang serta awaknya selamat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.