Salah satu warga Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Kendal, Sapawi (48) menjelaskan, air yang menggenangi kampungnya kali ini cukup tinggi. Sebab biasanya, meskipun banjjir, air tidak sampai masuk ke halaman rumahnya. “Sekarang masuk. Ketinggian air yang ada di halaman sekitar 20 centimeter,” keluh Sapawi, Minggu. Sapawi
menambahkan, saat ini Kendal masih mendung dan bila hujan kembali turun deras, maka air bisa masuk ke rumahnya. “Ini juga karena luapan air dari sungai Kendal yang tidak bisa menampung debit air,” jelasnya.
Senada dengan Sapawi, Kusmiyanto (55) warga Kelurahan Pegulon Kendal, mengaku banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi sejak Jumat (17/1) kemarin. Selain itu, banjir juga diakibatkan pengerukan sungai Kendal yang belum selesai, sehingga air sungai meluap ke permukiman warga. “Banjir ini sudah kali kelima dari bulan Desember 2013 sampai pertengahan Januari ini. Normalisasi sungai yang belum selesai membuat rumah warga yang dekat dengan sungai Kendal terndam banjir,” timpalnya.
Salah satu warga RT.04 RW 01, Kelurahan Ngilir Kendal, Sriyati (38) mengaku, curah hujan yang tinggi membuat rumahnya terendam hingga 25 cm. Air mulai meluap dan masuk ke rumah, Sabtu (18/1/2014) kemarin.
“Sekarang masih mendung dan kadang kembali turun hujan. Kami masih waspada, kemungkinan air semakin tinggi,” akunya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kendal, Paul Simamura mengatakan, hujan yang mengguyur Kendal selama tiga hari ini telah merendam empat kecamatan dan lebih dari 23 kelurahan dan desa. Banjir kali ini cukup parah akibat luapan sejumlah sungai di Kendal. Banjir meluas hingga Kecamatan Ngampel, Cepiring dan Patebon.
Paul menyebutkan, di Kecamatan Kendal Kota, daerah yang terendam banjir sebanyak 9 kelurahan, yakni Trompo, Kebondalem, Kalibuntu,Langenharjo, Pegulon, Patukangan, Pekauman, Balok, Ngilir, Karangsari dan Candiroto. Kecamatan Patebon ada 7 desa, yakni Purwokerto, Purwosari, Kumpulrejo, Wonosari, Sukolilan, Bangunsari dan Kartikajaya. Kecamatan Ngampel yang terkena banjir ada 3 desa, yakni Putat, Ngampel dan Sudipayung. Sedangkan di Kecamatan Cepiring, ada dua desa yang terendam banjir, yakni Korowelang dan Margorejo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.